Ray Jordan - detikNews
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
geram dengan aksi Kopaja yang ugal-ugalan, bahkan meminta untuk mencabut
izin trayeknya. Ketua Organda DKI Shafruhan Sinungan setuju dengan
usulan Ahok tersebut.
"Saya setuju sekali," ujar Shafruhan saat berbincang dengan detikcom, Rabu (16/9/2015) malam.
Shafruhan
mengatakan, tindakan itu sebagai sanksi tegas karena Kopaja kerap
bertindak ugal-ugalan di jalan raya. Hukuman itu diharapkan bisa menjadi
efek jera baik bagi pemilik dan juga sopir Kopaja.
"Organda
setuju sekali jika izinnya dicabut. Itu harus. Itu harus jadi perhatian
pemilik. Jadi enggak sembarangan mempekerjakan. Kalau semua sekarang
terlalu lembek dalam penerapan aturan, lama-lama kita repot," kata
Shafruhan.
Sebelumnya, sebuah Kopaja 612 jurusan Kampung
Melayu-Ragunan menabrak pengendara sepeda motor Go-Jek di Jalan Warung
Buncit, Jakarta Selatan. Akibat peristiwa ini pengendara Go-Jek dan juga
istrinya yang diboceng saat itu meninggal dunia. Sopir Kopaja mengaku
salah karena masuk ke jalur TransJakarta dan dalam kecepatan tinggi.
Atas kejadian ini, Ahok meminta Dinas Perhubungan DKI mencabut trayek operasi kopaja tersebut.
"Saya
bilang sama Dishub, kandangin. Buang. Mereka sombong, bus kita nggak
cukup jadi kita nggak bisa buang. Tapi kalau sekarang dibuang saja. Toh
sekarang buang saja. Mending nggak ada bus," kata Ahok di Balai Kota
DKI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar