Laporan: Ihsan Dalimunthe
RMOL. Penyebab utama tragedi di Mina, Makkah, Arab Saudi,
belum diketahui pastinya. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak mudah
terpancing dengan isu atau pemberitaan yang belum bisa
dipertanggungjawabkan.
Menurut Direktur Perlindungan WNI Kemenlu
Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, saat ini pemerintah Arab Saudi masih
menyelidiki penyebab insiden yang menewaskan lebih dari 700 orang jemaah
haji dan 800 orang lebih lainnya terluka.
"Sebaiknya kita tidak
berspekulasi mengenai penyebab kejadian. Berikan kesempatan kepada
pemerintah Saudi untuk menuntaskan investigasi yang mereka lakukan,
sambil memberi fokus pemberian penanganan terbaik kepada korban," kata
Iqbal kepada wartawan beberapa saat lalu, Jumat (25/9).
Pernyataan
Iqbal itu menanggapi pemberitaan bahwa kehadiran putera Raja Saudi
sekaligus Wakil Putera Mahkota, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz Al
Saud di pusat kawasan Mina diduga memicu tragedi memilukan itu.
Seperti dikutip dari situs berita Iran, PressTV
menyebutkan bahwa rombongan putra Raja Saudi sekaligus Wakil Putera
Mahkota, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz yang dikawal 200 tentara dan
150 polisi memerintahkan jamaah haji untuk pindah arah karena kehadiran
sang pangeran. Sebagian jamaah pun terpaksa putar balik ke titik awal.
Disebutkan
pula, setelah mengetahui dampak mematikan tersebut, sang pangeran
langsung meninggalkan lokasi ibadah di pusat Mina. Bahkan dikabarkan
bahwa Pengadilan Syar'i Kerajaan Saudi telah menetapkan 28 petugas
sebagai penyebab tragedi dan memutuskan hukuman pancung atas mereka.
Hukuman tersebut akan dilaksanakan hari ini, Jumat, di hadapan para
jemaah haji.
"Jadi tunggu saja hasil investigasi,"demikian Iqbal.[wid]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar