BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 25 September 2015

Putera Raja Salman Dianggap Penyebab, Kemenlu: Tunggu Investigasi Otoritas Saudi

Laporan: Ihsan Dalimunthe
RMOL. Penyebab utama tragedi di Mina, Makkah, Arab Saudi, belum diketahui pastinya. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak mudah terpancing dengan isu atau pemberitaan yang belum bisa dipertanggungjawabkan.

Menurut Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, saat ini pemerintah Arab Saudi masih menyelidiki penyebab insiden yang menewaskan lebih dari 700 orang jemaah haji dan 800 orang lebih lainnya terluka.

"Sebaiknya kita tidak berspekulasi mengenai penyebab kejadian. Berikan kesempatan kepada pemerintah Saudi untuk menuntaskan investigasi yang mereka lakukan, sambil memberi fokus pemberian penanganan terbaik kepada korban," kata Iqbal kepada wartawan beberapa saat lalu, Jumat (25/9).

Pernyataan Iqbal itu menanggapi pemberitaan bahwa kehadiran putera Raja Saudi sekaligus Wakil Putera Mahkota, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud di pusat kawasan Mina diduga memicu tragedi memilukan itu.

Seperti dikutip dari situs berita Iran, PressTV menyebutkan bahwa rombongan putra Raja Saudi sekaligus Wakil Putera Mahkota, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz yang dikawal 200 tentara dan 150 polisi memerintahkan jamaah haji untuk pindah arah karena kehadiran sang pangeran. Sebagian jamaah pun terpaksa putar balik ke titik awal.

Disebutkan pula, setelah mengetahui dampak mematikan tersebut, sang pangeran langsung meninggalkan lokasi ibadah di pusat Mina. Bahkan dikabarkan bahwa Pengadilan Syar'i Kerajaan Saudi telah menetapkan 28 petugas sebagai penyebab tragedi dan memutuskan hukuman pancung atas mereka. Hukuman tersebut akan dilaksanakan hari ini, Jumat, di hadapan para jemaah haji.

"Jadi tunggu saja hasil investigasi,"demikian Iqbal.[wid]

Tidak ada komentar: