JAKARTA - Wakil Ketua
DPR, Fadli Zon meminta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin agar lebih
berani meminta dan mempercepat pengumpulan data korban meninggal dan
luka terkait tragedi Mina kepada pemerintah Arab Saudi. Harapan ini
disampaikan karena hingga kini belum ada kepastian jumlah korban
meninggal dan luka dari jamaah haji Indonesia.
"Seharusnya begitu ada tragedi, pemerintah langsung melakukan commanders call.
Koordinasi langsung dengan seluruh Daker, ketua sektor, petugas
lapangan dan mengumpulkan para Karom (ketua rombongan) dan Karu (ketua
regu)," tulis Fadli Zon melalui akun Twitternya @fadlizon, Minggu (27/9).
Menurut Fadli, pemerintah RI perlu
meminta pihak Kerajaan Arab Saudi memberi penjelasan apa yang
sesungguhnya terjadi di Jalan 204 Mina. Sebab menurutnya, informasi yang
simpang siur bisa menyebabkan kesalahpahaman bahkan fitnah dan
perpecahan di kalangan umat Islam.
Politikus Partai Gerindra itu melihat
akses dan lobi terhadap Kerajaan Saudi lemah. Sehingga update data
korban sangat lambat. Untuk itu, kata Fadli Zon, sebagai pengirim
delegasi haji terbesar di dunia, pemerintah harus meminta Kerajaan Arab
Saudi memberi perhatian dan privilese bagi Indonesia.
"Kejadian tahun ini menjadi otokritik
bagi pemerintah. Harus ada evaluasi penanganan jamaah haji kita baik
dalam keadaan normal maupun jika insiden terjadi," ujarnya.
Dia menekankan, jamaah haji Indonesia
seharusnya bisa mendapat pelayanan yang jauh lebih baik. Tenda wukuf
seharusnya bisa dibuat permanen.
"Jika di Mina bisa, mestinya di Arafah juga bisa. Karpet bisa lebih layak," sambung Fadli.
Fadli menyarankan, di Mina juga perlu
disiagakan petugas dan posko bagi jamaah yang tersesat setelah melempar
jumrah. Mengingat saat ini banyak jamaah Indonesia yang tersesat dan
kesulitan mendapatkan informasi.
"Untuk di rumah sakit, ke depan perlu
disiapkan juga petugas kita. Harus ada contact person dan liason
officers agar ada pusat informasi bagi para jamaah. Sebagai antisipasi
jika terjadi insiden," tandasnya.(ris/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar