Ferdinan - detikNews
Sabang - Pemilik kapal Silver Sea (SS) 2 melakukan perlawanan
balik dengan mengajukan praperadilan atas penangkapan kapal oleh jajaran
TNI AL pada Agustus 2015. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi
Pudjiastuti menyatakan kementeriannya termasuk Pangkalan TNI AL (Lanal)
Sabang, yang jadi pihak tergugat, siap meladeni praperadilan.
"Silakan
saja kan ini negara hukum, tetapi kita punya bukti. Mereka bilang ke
Maldives tapi ngga ada ke Maldives kok. Mereka cerita macam-macam kita
sudah pantau. Kita punya bukti hari ke hari sejak 6 bulan lalu," tegas
Menteri Susi saat datang ke Kapal SS 2 di Lanal Sabang, Aceh, Jumat
(25/9/2015).
Ditegaskan Susi, kapal SS 2 melakukan penadahan
hasil ikan yang ditangkap secara ilegal di wilayah Indonesia. Proses
alih muatan (transhipment) dilakukan di sekitar Pulau Daru, Papua
Nugini.
"Jadi dia menadah hasil curian dari hasil laut Indonesia lalu dia juga lewat teritorial laut kita waktu pulangnya," sambungnya.
Penyidik
PNS Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) sudah
menetapkan nahkoda Silver Sea 2, Yotin Kuarabiab sebagai tersangka.
Selain soal transhipment, kapal milik Silver Sea Reefer, Co. Ltd ini
juga tidak mempekerjakan anak buah kapal (ABK) lokal, kapal juga
melanggar ketentuan mengenai pengangkutan ikan dari pelabuhan pangkalan
yang ditunjuk karena Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) sudah mati
sejak 25 Juni 2014.
Kapal SS 2 yang mengangkut 1.930 ton ikan ini 'diparkir' di dermaga
Lanal Sabang. Namun mereka mengajukan gugatan praperadilan terhadap
Lanal Sabang dan KKP. Pihak Silver Sea 2 menggugat keabsahan
penangkapan, penahanan dan penyitaan SS 2 dan dokumen pelayaran SS 2.
"Seluruh
dunia sekarang memantau karena semua tidak mau terulang dengan Hai Fa.
Karena kalau ini terulang, kita sebagai negara kedaulatannya sudah
dilecehkan," imbuhnya.
Kedatangan Susi menengok SS 2 juga
dimaksudkan untuk memberikan dukungan bagi personel TNI AL dan pihak
terkait agar tetap bekerja serius memberantas pencurian ikan.
"Untuk
memastikan tidak ada yang main-main, kita sangat serius, kita tidak
ingin negara dikalahakan. Saya datang untuk memberikan support kepada
TNI AL, masyarakat Sabang," tegas Susi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar