VIVA.co.id - Harga minyak mentah jenis Brent dan West Texas Intermediate (WTI) kompak menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini waktu New York.
Dilansir CNBC, Selasa, 15 September 2015, sebelumnya harga
minyak turun pada penutupan perdagangan waktu New York. Hal ini
disebabkan melemahnya sejumlah data ekonomi China dan sedikit turunnya
harga bensin sehingga menekan pasar minyak.
Seorang broker mengatakan penguatan harga minyak pada
pembukaan pasar hari ini, karena pelaku pasar yang ingin mengambil
keuntungan dengan membeli minyak di harga rendah. Jatuhnya harga minyak
menjadi kesempatan untuk membuat pesanan minyak baru.
Harga minyak AS alias WTI dibuka naik 30 sen ke level US$44,3 per
barel. Sedangkan harga minyak jenis Brent dibuka menguat 32 sen menjadi
US$46,69 per barel.
"Perdagangan minyak hari ini tidak mewakili fundamental," kata broker itu.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, kembali mengulangi seruannya ke
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of the
Petroleum Exporting Countries/OPEC) untuk mengadakan pertemuan dengan
setiap kepala negara untuk membahas rendahnya harga minyak.
Namun, produsen minyak Timur Tengah yang merupakan pemimpin dan
anggota OPEC, sejauh ini masih memilih tetap memproduksi sesuai target
untuk mempertahankan pangsa pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar