Gagah Wijoseno - detikNews
Mina - Puncak ibadah haji telah mencapai fase lempar jumroh di
Mina. Selama di Arafah dan Mina sampai dengan Kamis, 24 September,
tercatat sudah puluhan jemaah haji Indonesia yang wafat karena sakit.
"Di
Arafah dan Mina sampai dengan sekarang ada 30 orang. Ini di luar
insiden di Mina tadi pagi," tutur Kepala Daker Madinah Nasrullah Jasam
di Mina.
Penyebab kematian selain karena kondisi kesehatan yang
tidak prima sejak dari Tanah Air adalah karena faktor cuaca yang
ekstrem. Kondisi jemaah yang kelelahan ditambah suhu udara yang selalu
berada di atas 40 derajat celcius di siang hari menjadi faktor pemicu
kematian.
Sementara itu sejak dari Kamis (24/9) dini hari sampai
tengah malam, rombongan jemaah haji Indonesia masih silih berganti
melempar jumroh Aqabah. Luasnya wilayah Mina menyebabkan banyak jemaah
haji Indonesia yang terpisah dari rombongannya sehingga harus diantar
petugas ke maktabnya.
"Sekarang 332 orang (yang tersesat-red).
Tapi bisa lebih dari itu karena banyak juga yang tercatat. Ada yang
tersesat ramai-ramai, tapi yang lapor 1 orang," kata Nasrullah yang juga
menjadi penanggung jawab di Mina itu.
Jemaah itu akan diantar
bersama-sama dengna bus ukuran sedang. Sedangkan bagi yang maktabnya
dekat dari posko akan diantar dengan menggunakan sepeda motor.
"Ada bus coaster dan sepeda motor untuk mengantar jemaah kembali ke maktabnya," ujar Nasrullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar