Gagah Wijoseno - detikNews
Makkah - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin secara tegas
menyatakan kebenaran kabar Raja Salman akan memberikan santunan pada
korban insiden robohnya crane di Masjidil Haram. Saat ini Kementerian
Agama (Kemenag) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sedang
menindaklanjuti titah raja tersebut.
"Kami mencoba konfirmasi itu, dan memang benar," kata Lukman Hakim dalam jumpa pers di Kantor Daker Makkah, Kamis (17/9/2015).
"Informasi
yang kami dapatkan dari Dewan Malaki (pihak kerajaan-red) bahwa memang
terkonfirmasi bahwa Raja Salman sebagai Khadimul Haramain (pelayan dua
Tanah Haram-red) telah memerintahkan agar para keluarga korban jiwa
maupun luka mendapatkan santunan," tambahnya.
Lukman Hakim
mengatakan pemerintah tengah melakukan inventarisasi nama-nama jemaah
Indonesia yang menjadi korban insiden crane itu. Pemerintah juga telah
mengirimkan nota diplomatik melalui Kemlu agar pencairan santunan bisa
segera dilakukan.
"Kami telah mengirimkan nota diplomatik Saudi
Arabia melalui Kemenlu menyampaikan nota itu kemudian berharap dalam
waktu yang tidak terlalu lama santunan bisa segera direalisasikan,"
katanya.
Lukman mengatakan bantuan akan diberikan kepada setiap
keluarga korban yang wafat atau cacat tetap dengan besaran SR 1.000.000
atau bila dirupiahkan berkisar Rp 3,8 miliar.
Bantuan uang tunai
juga diberikan pemerintah Saudi kepada korban yang mengalami luka.
Kisaran yang diberikan adalah sebesar SR 500.000 atau Rp 1,9 miliar.
Terkait
dengan informasi kerajaan Arab Saudi juga akan mengundang 2 anggota
keluarga ahli waris, Lukman Hakim Saifuddin belum bisa mengonfirmasinya.
Keterangan yang sudah menjadi kepastian adalah santunan uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar