"Saya harapkan kader-kader di daerah untuk membangun soliditas. Dengan perbuatan seperti itu tentu bisa memperjuangkan kepentingan rakyat," kata Anas di Sanur, Kota Denpasar, Bali, Minggu pada pelantikan DPC Partai Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali.
Anas juga meminta pengurus dan kader demokrat Bali mengepankan etika dan sopan santun.
"Bali memiliki filosofi yang menyatu dengan ajaran agama, yaitu percaya dengan adanya `karma pala` (hasil perbuatan) dan menegakkan `dharma` (kebenaran)," ujar Anas disambut tepuk tangan kader Demokrat.
Anas menegaskan pengurus dan kader Demokrat harus berkonsolidasi dan bersosialisasi dengan masyarakat mulai sekarang, sehingga saat pemilu legislatif dan pemilihan kepala daerah dan presiden, rakyat akan memilih calon dari Partai Demokrat.
"Masyarakat sekarang dalam berdemokrasi sudah semakin cerdas dan menentukan pilihan pada pemilu legislatif, kepala daerah hingga presiden. Karena itu bangunlah strategi untuk mampu menjalin sinergisitas dengan rakyat," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Dewan Penasehat Partai Demokrat Jero Wacik.
"Sebagai kader Demokrat jangan eksklusif. Mendekatlah kepada rakyat, karena merekalah penentu jalannya demokrasi dan memilih wakil-wakilnya yang pantas duduk di dewan," kata enteri Kebudayaan dan Pariwisata itu.
Ia meminta kader-kadernya selalu menjalin silaturahmi dengan masyarakat dalam segala hal, sehingga kedekatan ini akan berpengaruh juga pada pemilu ke depan.
"Baru menjelang pemilu baru ramai-ramai melakukan silaturahmi dan sosialisasi ke masyarakat. Tentu strategi itu yang awalnya simpati menjadi berbalik tidak simpati, karena muatan politiknya kentara untuk mendapatkan suara mereka," katanya.(*)
"Bali memiliki filosofi yang menyatu dengan ajaran agama, yaitu percaya dengan adanya `karma pala` (hasil perbuatan) dan menegakkan `dharma` (kebenaran)," ujar Anas disambut tepuk tangan kader Demokrat.
Anas menegaskan pengurus dan kader Demokrat harus berkonsolidasi dan bersosialisasi dengan masyarakat mulai sekarang, sehingga saat pemilu legislatif dan pemilihan kepala daerah dan presiden, rakyat akan memilih calon dari Partai Demokrat.
"Masyarakat sekarang dalam berdemokrasi sudah semakin cerdas dan menentukan pilihan pada pemilu legislatif, kepala daerah hingga presiden. Karena itu bangunlah strategi untuk mampu menjalin sinergisitas dengan rakyat," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Dewan Penasehat Partai Demokrat Jero Wacik.
"Sebagai kader Demokrat jangan eksklusif. Mendekatlah kepada rakyat, karena merekalah penentu jalannya demokrasi dan memilih wakil-wakilnya yang pantas duduk di dewan," kata enteri Kebudayaan dan Pariwisata itu.
Ia meminta kader-kadernya selalu menjalin silaturahmi dengan masyarakat dalam segala hal, sehingga kedekatan ini akan berpengaruh juga pada pemilu ke depan.
"Baru menjelang pemilu baru ramai-ramai melakukan silaturahmi dan sosialisasi ke masyarakat. Tentu strategi itu yang awalnya simpati menjadi berbalik tidak simpati, karena muatan politiknya kentara untuk mendapatkan suara mereka," katanya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar