BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 04 Mei 2011

Batalyon 131 Siapkan 650 Prajurit

Padang Ekspres
Operasi di Perbatasan RI-Malaysia

Sebanyak 659 prajurit Batalyon 131 Brajasakti Payakumbuh, siap diberangkatkan untuk sebuah operasi di pulau Kalimantan, persisnya perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Para prajurit terbaik itu akan diberangkatkan sekitar bulan Juli atau Agustus mendatang.

"Prajurit yang akan berangkat mengikuti operasi di Kalimantan sudah cukul lama dipersiapkan. Sekarang, tinggal pemantapan saja," kata Danrem 032/Wirabraja Kolonel Inf Bambang Taufik selepas menghadiri serah terima jabatan Komandan Batalyon 131 Brajasakti dari Letkol Inf Dwi Bagus Nugraha kepada Letkol Inf Trisno Widodo, Selasa (3/5) siang.

Serah terima jabatan komandan Batalyon 131 Brajasakti berlangsung dalam sebuah upacara yang dihadiri Walikota Payakumbuh Josrizal Zain, Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo, Dandim 0306 Letkol Inf Isdon Handoko, Kapolres Payakumbuh AKBP S Erlangga, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Pratomo Iriananto, Kajari Payakumbuh Tri Karyono, dan sejumlah pejabat penting daerah.

Menurut Danrem 032 Wirabraja Kolonel Inf Bambang Taufik, serahterima jabatan adalah suatu tahapan dan proses kaderisasi jabatan komando di lingkungan militer. Serah terima jabatan juga sebagai peluang dan tantangan untuk membangun reputasi dan prestasi.

"Sertijab Danyon 131 Brajasakti dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan manajerial serta kepemimpinan Perwira yang melaksanakan alih tugas dan jabatan. Sejalan dengan pola pembinaan personel dan karier yang berlaku di lingkungan Angkatan Darat," ujar Kolonel Inf Bambang Taufik.

Danrem juga meminta, alih tugas dan jabatan dipahami sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan efektifitas dan efisensi kinerja organisasi, dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok satuan.

Sementara itu, Danyon 131/BRS yang lama Letkol. Inf. Dwi Bagus Nugraha, berharap kepada Danyon yang baru Letkol. Inf. Trisno Widodo, untuk segera menyelesaikan persiapan tugas operasi ke perbatasan Indonesia-Malaysia.

Selain itu Danyon yang lama juga sangat terkesan bertugas di Batalyon 131/BRS, terutama sekali dengan anggotanya. "Sangat berat meninggalkan kota ini. Saya bisa berbaur dengan masyarakat dan unsur Muspida. Saya juga sangat suka dengan prajurit karena lebih mudah diatur," ujar Dwi Bagus Nugaraha.[]

Tidak ada komentar: