BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 19 Mei 2011

Calon Independen Bukan Hanya Untuk Sri Mulyani

INILAH.COM, Jakarta - Pengacara senior Adnan Buyung Nasution membatah kalau diusulkannya calon independen dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang, sebagai upaya untuk mendukung mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Hal tersebut disampaikan oleh Adnand Buyung Nasution di Jakarta, Rabu (18/5/2011). Menurutnya pembahasan dapat majunya calon perseorangan dalam Pilpres bukan agar Sri Mulyani bisa maju sebagai Capres.

"Calon perseorangan tidak ada hubungannya dengan Sri Mulyani. Tapi mungkin memang ada orang yang menghubung-hubungkan dengan Sri Mulyani, Padahal, kita nggak ada kaitan hubungan dengan Sri Mulyani atau kelompok yang mendukung Sri Mulyani," jelas Adnan.

Menurut pengacara senior ini gagasan untuk memunculkan calon perseorangan dalam Pilpres sebenarnya sudah sejak tahun 2007 lalu. "Saya dengan DPD sudah bekerjasama memikirkan amandemen kelima. Tapi seluruhnya sudah banyak. Jadi pilih satu itu dulu. Kemudian muncul isu Sri Mulyani, jadi seakan-akan klop." kayanya.

Sementara Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) mengatakan, calon independent bisa saja muncul di Pilpres jika MPR melakukan amandement lanjutan. "Ya, memungkinkan jika MPR mengubah amandement lanjutan, sebab tidak memungkinkan kalau ketentuannya masih seperti sekarang. Karena ketentuan calon independent itu, tidak bisa diatur melalui undang-undang. "Dia harus UUD, bukan UU. Tapi untuk mengubah itu harus dilakukan sidang yang dihadirkan dua pertiga," jelas Mahfud MD.[bay]

Tidak ada komentar: