BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 15 Mei 2011

FITRATak Akan Cabut Keterangan Uang Pulsa DPR

INILAH.COM, Jakarta - Koordinator Investigasi dan Advokasi Seknas FITRA Ucok Sky Khadafi menyatakan tidak akan mencabut keterangannya mengenai uang pulsa DPR sebesar Rp14 juta pe rbulan seperti yang diminta Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh.

"Enggak dong. Karena kita merasa betul. Tunjangan insentif kita menerjemahkannya dengan pulsa," kata Ucok seusai diskusi di Jakarta, Minggu (15/5/2011).

Ucok mengatakan selama ini Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengkritik kepada anggota DPR bukan Nining. "Kita melakukan kritik kepada kebijakan yang salah. Kita tidak pernah mengatakan korupsi atau mark-up," terangnya.

Apa yang disampaikan FITRA selama ini, kata dia adalah saran kepada anggota DPR untuk menghemat anggaran dan tidak menggunakan uang rakyat untuk hal yang tidak diperlukan.

Ucok juga mengatakan bahwa FITRA sudah menerima surat dari Sekjen DPR sebanyak dua lembar yang berisi supaya meminta maaf mengenai pernyataan uang pulsa anggota Dewan pada Jumat (13/5/2011).

Dia mengatakan FITRA menyiapkan 100 orang pengacara untuk menghadapi Sekjen DPR Nining Indra Saleh. "Kalau misalnya DPR tidak mau dikritik, ini preseden buruk DPR dan ini menjadi cacatan bahwa kita tidak boleh kritik DPR," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR RI Nining Indra Saleh mendesak Sekretariat Nasional FITRA mencabut dan menarik pernyataan mengenai uang isi pulsa anggota DPR.

Nining Indra Saleh dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta, Kamis malam (12/5/2011) mendesak FITRA menyampaikan permohonan maaf di semua media nasional.

"Apabila dalam kurun waktu tiga hari terhitung sejak hak jawab ini dimuat dalam media nasional atau hak jawab ini tidak diindahkan, maka kami akan menempuh upaya hukum sesuai ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Nining. [nic]

Tidak ada komentar: