Jpnn
JAKARTA - Mantan Menteri Peningkatan Produksi Negara Islam Indonesia (NII), Imam Supriyanto mengungkapkan salah satu putra pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang, saat ini duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Indramayu. "Putra dari Panji Gumilang menjadi anggota DPRD Indramayu dari Fraksi Partai Golkar," kata Imam Supriyanto usai bertemu dengan Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (2/5).
Bergabungnya anak dari Panji Gumilang ke Golkar, kata Imam, juga dalam rangka membangkitkan NII. Sebab, Al Zaytun merasa perlu mendukung Partai Golkar.
"Beliau (Panji Gumilang) ingin membangkitkan dan mengulang sejarah tahun 1970-an, maka Pemilu 2004, Panji Gumilang mendukung penuh Wiranto yang menjadi calon Presiden dari Golkar," tegas Imam Supriyanto.
Selain partai Golkar, sebut Imam, ada beberapa partai lain yang telah disusupi oleh NII, yakni Partai Demokrat dan Partai RepublikaN. "NII tidak saja menyusupkan orang-orangnya ke partai politik seperti Partai Golkar. Partai Demokrat dan partai-partai lainnya seperti RepublikaN juga disusupinya," jelas Imam.
Ditambahkan, bergabungnya kader NII ke partai politik dikarenakan tiga alasan yakni politik, pendidikan dan ekonomi. NII, kata Imam, sengaja menghindar dari militer dan polisi.
"Tapi, yang saya tahu, memang belum ada parpol yang berkomitmen dengan NII, tapi NII sudah menyusupkan orang-orangnya ke partai politik," tukas Imam Supriyanto.
Imam juga menyebut meski PPP berasas Islam namun NII sedari awal justru tak mengakrabinya. Alasannya, karena partai berlambang Ka'bah itu justru bersikap memerangi NII.(fas/jpnn)
Bergabungnya anak dari Panji Gumilang ke Golkar, kata Imam, juga dalam rangka membangkitkan NII. Sebab, Al Zaytun merasa perlu mendukung Partai Golkar.
"Beliau (Panji Gumilang) ingin membangkitkan dan mengulang sejarah tahun 1970-an, maka Pemilu 2004, Panji Gumilang mendukung penuh Wiranto yang menjadi calon Presiden dari Golkar," tegas Imam Supriyanto.
Selain partai Golkar, sebut Imam, ada beberapa partai lain yang telah disusupi oleh NII, yakni Partai Demokrat dan Partai RepublikaN. "NII tidak saja menyusupkan orang-orangnya ke partai politik seperti Partai Golkar. Partai Demokrat dan partai-partai lainnya seperti RepublikaN juga disusupinya," jelas Imam.
Ditambahkan, bergabungnya kader NII ke partai politik dikarenakan tiga alasan yakni politik, pendidikan dan ekonomi. NII, kata Imam, sengaja menghindar dari militer dan polisi.
"Tapi, yang saya tahu, memang belum ada parpol yang berkomitmen dengan NII, tapi NII sudah menyusupkan orang-orangnya ke partai politik," tukas Imam Supriyanto.
Imam juga menyebut meski PPP berasas Islam namun NII sedari awal justru tak mengakrabinya. Alasannya, karena partai berlambang Ka'bah itu justru bersikap memerangi NII.(fas/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar