BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 02 Mei 2011

Kamerawan Al Jazeera Bebas dari Jerat Hukum

NILAH.COM, Jakarta - Nama kamerawan televisi asing Al Jazeera Bobby Gunawan disebut-sebut dalam kasus terorisme kelompok Pepi Fernando Cs. Namun, Bobby tidak akan dijerat hukum karena tidak terlibat aksi Pepi cs.

Polri tidak merasa perlu untuk menjerat Bobby dengan alasan dia tidak terlibat dalam aksi teror bom buku dan Serpong, Banten. "Kalau ada semacam iktikad, niat kerjasama seperti antara P (Pepi) dengan I (Imam Firdaus, kamerawan Global TV) itu bisa. Tapi untuk pihak lain yang kebetulan ditawari, tidak bisa serta-merta seperti itu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (2/5/2011).Boy menjelaskan, Bobby hanyalah pihak yang ditawari rekaman aksi teror bom yang telah direncanakan oleh kelompok Pepi Cs melalui Imam. Namun Bobby yang telah melakukan pertemuan tiga kali dengan Imam di bilangan Jakarta Selatan, mengaku menolak tawaran tersebut.
Dengan begitu, kata Boy, Bobby bukan sebagai pihak yang terlibat dalam kelompok terorisme, namun mengetahui adanya rencana serangan teror bom. Meski mengetahui adanya informasi, lanjut Boy, Bobby tetap tidak bisa dijerat kendati dia tidak melaporkan kepada polisi terkait informasi yang diketahuinya. "Yang punya rencana jahat siapa, kita harus proporsional," tandas Boy. [tjs]

Tidak ada komentar: