BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 19 Mei 2011

Kapolda: Anggota Harus Berani Berantas Narkoba di Kampung Ambon

E Mei Amelia R - detikNews

 Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman mengimbau jajarannya untuk tidak takut dan ragu-ragu dalam memberantas narkotika. Termasuk di Kampung Ambon, Jakarta Barat yang dikenal sebagai sarang narkotika, polisi harus berani menindaknya.

"Yah, kita harus berani. Kita tidak boleh kalah sama siapa pun," tegas Sutarman kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2011) malam.

Ia menegaskan, anggota polisi dipersenjatai senjata api. Senjata api itu dapat digunakan untuk melakukan pertahanan dari serangan tindakan pelaku-pelaku kriminal yang melawan kepada polisi.

"Kita aparatur negara yang dipersenjatai. Punya senjata, punya bedil, itu kan untuk digunakan," katanya.

Ia menyampaikan, pihaknya akan menindak tegas setiap pelanggaran yang dilakukan oleh warga di perkampungan tersebut. Termasuk, menyita senjata-senjata ilegal di lokasi.

"Ada apapun yang pokoknya terkait dengan pelanggaran, pasti akan kita sita," katanya.

Ke depan, kata dia, pihaknya akan menertibkan Kampung Ambon secara bertahap. Masyarakat juga diminta untuk patuh terhadap hukum yang berlaku di Indonesia.

"Kita akan tertibkan pelan-pelan. Masyarakat itu harus takut pada hukum," ucapnya.

Sementara itu, Kapolda menambahkan, anggotanya selalu mengawasi pergerakan di lokasi terkait peredaran narkotika. Di sekitar lokasi juga dibentuk pos pengamanan.

"Di sana sudah ada. Posnya polisi sebenarnya itu dulu dari bantuan UI kalau nggak salah," tutupnya.

Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah di Jalan Intan, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (17/5) malam lalu. Kawasan yang juga dikenal sebagai Kampung Ambon, dikenal sebagai salah satu kawasan yang rawan penyalahgunaan narkoba .

Menurut Kasat Narkoba Kompol Yossy Runtuhkahu, dalam penggerebekan itu, petugas menemukan barang bukti berupa sejumlah sabu, ratusan butir pil sektasi, puluhan bong (alat hisap sabu), uang hasil penjualan sabu dan senjata tajam seperti samurai serta arit.

Selain itu, petugas juga berhasil menyita tiga pucuk senjata api laras pendek, tiga sepeda motor, dua mobil. Dalam operasi itu, Polres Jakarta Barat membekuk 21 terasangka.

"Lima di antaranya perempuan," kata Yossy.

Hingga saat ini, ke 21 orang tersebut masih dalam pemeriksaan petugas Narkoba Polres Metro Jakarta Barat. Dua diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Tidak ada komentar: