BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 17 Mei 2011

Kasus Suap Wisma Atlet, Momentum SBY Pulihkan Kepercayaan Publik

Fajar Pratama - detikNews

Jakarta - Berdasarkan survei Indo Barometer, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan SBY-Boediono turun di bawah 50 persen. SBY dinilai tak perlu waktu lama untuk memulihkan popularitasnya jika kasus suap Wisma Atlet Palembang yang disinyalir menyeret kader Partai Demokrat, dapat diusut tuntas.

"Kasus suap di Kemenpora ini menjadi momentum yang sangat pas. Jika dapat diselesaikan dengan tuntas, maka SBY dapat mendapatkan kembali popularitas publik," tutur pengamat Politik Alfan Alfian kepada detikcom, Selasa (17/5/2011) malam.

Menurut Alfan, melempemnya penegakan hukum di era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II, menjadi salah satu faktor utama menurunnya kepercayaan publik kepada SBY. Untuk itu, sambung Alfan, harus ada terobosan agar kasus-kasus kelas kakap dapat tuntas.

"Penegakan hukum yang sekarang ini membuat masyarakat bingung. Perlu dilakukan terobosan-terobosan sehingga masyarakat dapat percaya lagi kepada pemerintah," papar dosen FISIP Unas Jakarta ini.

Survei Evaluasi Reformasi dan 18 Bulan Pemerintahan SBY-Boediono yang digelar Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menunjukkan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan SBY-Boediono turun di bawah 50 persen. Ketidakpuasan itu khususnya terletak di bidang ekonomi dan hukum.

Dari hasil survei yang sama, hanya 36,1 persen masyarakat yang puas terhadap kepemimpinan Wakil Presiden Boediono. Ketidakpuasan masyarakat terhadap SBY-Boediono, menurut Qodari terutama masalah ekonomi, karena masih banyak pengangguran dan kurangnya lapangan kerja. Sementara masalah hukum, adalah belum terselesaikannya kasus seperti pemberantasan korupsi, tragedi Trisakti dan kerusuhan Mei 1998.

Tidak ada komentar: