London (ANTARA News) - KBRI Moskow bekerja sama dengan salah satu mal terbesar di Rusia "Vegas Mall" menggelar pertunjukan kesenian dari Bugis serta mempromosikan batik sebagai budaya asli Indonesia.

Penanggung jawab Pensosbud KBRI Moskow, Aji Surya, dalam keterangannya kepada ANTARA London, Jumat, menyebutkan, sebanyak 10 artis dari Makassar, Sulawesi Selatan, "menggoyang" Rusia dengan penampilannya di salah satu mall terbesar yang ada di pinggiran Kota Moskow itu.

Selain tarian tradisional, mereka juga menggelar "fashion show" batik empat kali sehari. Kegiatan tersebut akan berakhir pada 3 Juni mendatang.

Dalam acara perhelatan perdana dalam bentuk makan siang itu, pihak Vegas mengundang beberapa VIP kota, selebritis dan kalangan wartawan dan anak-anak yatim kurang mendapatkan hiburan.

Acara dibuka dengan tarian garapan Aries S. Manya yang dinamai Tari Tongkonan. Sebanyak enam penari dengan kostum warna emas plus topi menjulang ke atas layaknya sebuah layar perahu membentuk anak tangga nan indah.

Gerakan yang didominasi telapak tangan yang mengikuti irama gendang itu sebagai ungkapan kerjasama dan gotong royong membangun rumah di kampung Bugis.

Sementara itu, designer Toto Supangat menghadirkan baju-baju batik bernuansa cerah dengan motif kecil. Pakaian yang kadang terlihat agak mini tersebut memang dimaksudkan untuk pasar musim panas yang sedang merambah di bumi utara.

Lenggak lenggok pragawati mengundang tepuk tangan penonton. "Kali ini saya banyak mengusung batik Cirebon yang memang warnanya cocok untuk musim panas," ujar Toto.

Seorang fotografer dari media setempat mengamini apa yang disampaikan Toto yang menurutnya, Indonesia memiliki banyak motif batik yang cocok untuk Rusia namun belum mendapat pasaran yang layak.

"So beautiful. I really love it," ujar wanita setengah baya sambil terus membidikkan tustelnya ke arah peragawati.

Bagi Dubes RI Moskow, promosi budaya dengan menggaet dunia bisnis sudah waktunya terus didorong. Magnet budaya Indonesia akan mengundang konsumen, dan pada saat yang sama Indonesia harus lebih menampilkan jati dirinya kepada dunia luar lebih banyak lagi.

"Apa yang dilakukan Vegas, bukan hanya mementaskan budaya Indonesia, namun membangun jembatan bagi hubungan kedua bangsa," katanya.

Selain kegiatan berupa pentas budaya, "Vegas Mall" juga mengundang fotografer Rusia memamerkan 55 karyanya tentang berbagai sudut kehidupan Indonesia.

"Vegas Mall" adalah mal mewah anyar yang didalamnya terdapat sekitar 600-an toko serta puluhan pusat mainan anak-anak.  (ZG/A041/K004)