BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 13 Mei 2011

Menag: Tidak Ada Kaitan Al Zaytun dengan NII

Kesimpulan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan MUI dan Kementerian Agama.


VIVAnews- Menteri Agama Suryadharma Ali membantah adanya keterkaitan antara antara Al Zaytun dan NII. Kesimpulan ini berdasarkan penelitian mengenai Al Zaytun dan NII yang dilakukan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Hasilnya sama, yaitu tidak ada keterkaitan antara Al Zaytun dan NII dalam hal pendidikan," kata dia di Hotel Merlin Park, Jakarta, 12 Mei 2011.

Hasil penelitian dari MUI menyebutkan keterkaitan antara Al Zaytun dan NII memiliki tiga unsur yaitu hostoris, finansial dan kepemimpinan. Dari unsur historis, MUI menyimpulkan NII merupakan reinkarnasi dari Darul Islam. Kemudian dari unsur finansial, yaitu cara pengumpulan dana yg dilakukan oleh Al Zaytun sama dengan NII, namun Suryadarma tak menjelaskan bagaimana cara mereka mengumpulkan dana.

Hasil penelitian Litbang Kementerian Agama bahwa ketiganya, tidak mempunyai kaitan. Dari finansial misalnya, ada usaha-usaha formal dari dalam Al Zaytun sendiri, mereka menggerakkan perekonomian mereka sendiri.
Dia melihat tidak ada tanda bahwa pondok pesantren itu mengajarkan Islam garis keras. "Saya tidak melihat itu, gedungnya mewah, pengelolaan lembaga pendidikan sangat modern, sangat rapi.
Menurutnya Al Zaytun terbuka dengan informasi global, sedangkan Islam garis keras tidak seperti itu. Untuk aplikasi seni seperti band menggunakan bahasa Spanyol, Latin, Indonesia. "Dari sini saya menilai ada toleransi yang begitu besar, sedangkan garis keras kemungkinan besar tidak," kata dia. (adi)

Tidak ada komentar: