BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 19 Mei 2011

Muchdi Kerahkan Anggota Pengamanan Berlebihan Saat Muswil

Hery Winarno - detikNews

 Jakarta - Suasana Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PPP di Jayapura, Papua beberapa waktu lalu dinilai sebagian peserta tidak kondusif. Hal ini disebabkan Muchdi Pr mengerahkan anggota pengamanan yang berlebihan saat Muswil.

"Tidak kondusif karena jumlah peserta dengan pengamanan jauh lebih banyak pengamanan. Dan mereka (pengamanan) itu orangnya Muchdi Pr," ujar Wasekjen DPP PPP, M Romahurmuziy saat berbincang dengan detikcom, Rabu (18/5/2011) malam.

Menurut pria yang akrab disapa Romi ini mengaku tidak mengetahui sebab Muchdi mengerahkan anggota pengamanan yang demikian besar. Namun berlebihannya pengamanan Muswil dikeluhkan para peserta yang datang. Bahkan rasa aman dan nyaman justru tidak mereka rasakan.

"Selazimnya muswil biasanya pengamanan tidak berlebihan. Kali ini keamananan lebih besar dari peserta muswil, tetapi peserta justru merasa tidak aman dan nyaman di sana," terangnya.

Romi pun menolak keputusan yang menyebut Muchdi Pr menjadi ketua DPW PPP Papua. Menurutnya Muchdi tidak sah untuk menjadi ketua DPW PPP sesuai dengan tatib pemilihan ketua DPW di partai berlambang Ka'bah ini.

"Aturannya dalam tatib, Muswil harus dikuti setengah plus satu dari seluruh peserta. Muchdi hanya mendapat 9 suara, sedangkan 13 suara memilih Bachtiar Gaffar, dari situ saja sudah jelas siapa yang sah dan tidak," terang anggota komisi VII DPR ini.

Tidak ada komentar: