BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 19 Mei 2011

Kapolda: Waspada Ajakan Sesat Berkedok Agama

Kapolda Jawa Timur tidak sepaham dengan keyakinan yang dipaksakan.

 VIVAnews - Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Untung S Radjab mengingatkan para mahasiswa agar tak terjebak ajakan sesat. Menurut Untung, Negara Kesatuan RI (NKRI) merupakan hasil perjuangan kolektif elemen anak bangsa dari latar belakang agama, suku dan golongan berbeda.

"Hati-hati dengan ajakan yang selalu menggunakan kedok agama yang ternyata menyesatkan," kata Untung S Radjab dalam 'Silaturahmi Kapolda Jatim dengan BEM Se-Jatim' dan mantan Pengawal Pribadi Imam NII, M Hasanuddin di Empire Palace Surabaya Rabu malam, 18 Mei 2011.

Untung menegaskan, terbentuknya NKRI merupakan perjuangan bersama-sama yang kemudian disepakati hingga lahir NKRI. Bila ada pemikiran, konsep dan ideologi lain yang mengajak atau mempropagandakan mendirikan NII, Untung mempertanyakan, "apakah ada jaminan semua warga negara akan masuk surga?"

Untung juga tidak sepaham dengan keyakinan yang dipaksakan, termasuk munculnya pihak-pihak yang mengaku kelompoknya paling benar. Apalagi dengan menyalahkan kelompok lain. Belum lagi ada kelompok yang kerap memberikan penilaian ibadah yang dilakukan tidak sah.

"Saya misalnya, sebagai seorang muslim tetap salat dimanapun berada. Karena, Allah itu maha mengetahui di mana pun hambanya melakukan ibadah," kata dia.

Dia mengatakan, sebagai pemuda memiliki semangat jihad tidak salah. Semangat jihad bisa diwujudkan dalam bentuk bela negara. Karena terbentuknya NKRI seperti saat ini tidak lepas dari peran pemuda. Seperti kelompoknya Bung Karno, Bung Tomo dan lainnya yang berani menentang penjajah.

"Di Surabaya, Jenderal Mallaby tewas karena kegigihan dan keberanian pemuda saat itu untuk mewujudkan cita-cita merdeka. Kalian bisa meniru mereka, untuk mewujudkan NKRI yang kuat diperlukan orang-orang seperti kalian," pungkasnya. (eh)

Tidak ada komentar: