BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 05 Mei 2011

Panji Gumilang Bantah Ingin Mendirikan NII

INILAH.COM Cirebon - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang membantah tudingan bahwa dirinya ingin mendirinya Negara Islam Indonesia (NII) yang akhir-akhir ini marak diperbincangkan menyusul banyaknya penculikan dan cuci otak yang diduga dilakukan pengikut NII.

Menurut Panji, NII sudah tak ada lagi sejak 1962. Ia mengatakan, keinginan mendirikan NII oleh sebagian bangsa Indonesia dipimpin Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pada 1949, dan berjalan hingga 1962. Namun setelah itu, sudah tak ada lagi yang disebut NII.

"Indonesia ini telah memiliki nilai-nilai dasar yang tertuang dalam Pancasila. Nilai-nilai dasar ini merupakan ajaran Ilahi dan telah disepakati semua pihak. Jadi tidak ada lagi itu NII," ujar Panji saat wartawan di Ummul Quro Ma’had Al Zaytun di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Hegarmanah Kabupaten Indramayu, Selasa (3/5/2011) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Panji juga meminta agar masyarakat tidak terjebak dalam wacana dan opini keterlibatan Al-Zaytun dengan NII. "Jangan pernah menilai wacana atau opini orang serta jangan terjebak. Al-Zaytun berdiri di atas nilai-nilai dasar yang sesuai ajaran Illahi. Kami rangkul semua agar anak didik kami tetap menjadi pribadi yang utuh sesuai jatidirinya," urainya.

Ditanya soal adanya praktik pencucian otak serta pernyataan Menteri Agama yang meminta dirinya memberikan klarifikasi seputar tudingan keterlibatannya dalam Komendemen Wilayah (KW) IX, Panji mengaku pihaknya belum mendapatkan informasi tersebut.

"Saya tidak pernah mendapatkan informasi itu. Klarifikasi yang kamu lakukan ya seperti ini termasuk saya sampaikan di beberapa stasiun TV, NII sudah habis. Jadi saran saya daripada disibukan dengan itu, kami lebihmemilih mengajak semua pihak untuk membangun. Kan lebih indah dan asyik," paparnya.

Tudingan keterlibatan Al-Zaytun dalam gerakan NII tersebut dilontarkan para mantan pengikut NII. Di antaranya, Ahmad Nurdin alias Adnan Fahrullah yang pernah masuk NII pada 1998-2004 dan menjadi Kepala Pembinaan KW IX NII Jabar. Bahkan Nurdin bersama mantan anggota dan korban NII lainnya, berencana menggugat Panji Gumilang secara hukum karena telah menyebabkan mereka menderita hingga bertahun-tahun.

"Kita di sini sebagai korban sudah sangat dirugikan oleh dia (Panji Gumilang). Kita akan menuntut secara hukum bersama para mantan anggota NII lainnya," tegas Nurdin kepada wartawan usai dialog NII bersama siswa dan mahasiswa se-Kota Bandung di Masjid Al-Fajr, Jalan Cijagra Buahbatu Kota Bandung, Sabtu (30/4/2011).[den]

Tidak ada komentar: