INILAH.COM, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para menterinya untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait pengadaan pesawat MA-60 produksi Xian Aircraft, China.
Presiden SBY menegaskan hal itu saat menggelar sidang kabinet paripurna membahas jatuhnya pesawat Merpati MA-60 di perairan Kaimana, Papua.
"Saya ingin mendengar penjelasan yang barangkali patut diketahui oleh saudara-saudara yang tidak berada dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II, kalau yang masuk KIB I mengerti sebetulnya persoalan pengadaan pesawat merpati ini," jelas SBY di kantor presiden, Jakarta, Kamis (12/5/2011).
"Tapi bagi saudara yang tidak masuk dalam KIB I perlu mendengarkan langsung dari menteri terkait perihal pengadaan pesawat buatan RRC. Ini penting supaya rakyat mendapat penjelasan yang gamblang," tegasnya.
Diapun meminta kepada Dirut Merpati untuk memberikan penjelasan juga kepada masyarakat terkait pengadaan pesawat MA-60. "Yang paling tepat memberi penjelasan direktur utama Merpati, menteri BUMN, termasuk menteri BUMN pada saat pesawat ini diadakan dulu dan juga Menhub yang berkaitan dengan regulasi dan perizinan pesawat ini."
"Jelaskan dengan gamblang kepada rakyat, saling menuding saling menyalahkan karena semua bisa dijelaskan dengan tepat dan benar," tandasnya. [mah]
Presiden SBY menegaskan hal itu saat menggelar sidang kabinet paripurna membahas jatuhnya pesawat Merpati MA-60 di perairan Kaimana, Papua.
"Saya ingin mendengar penjelasan yang barangkali patut diketahui oleh saudara-saudara yang tidak berada dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II, kalau yang masuk KIB I mengerti sebetulnya persoalan pengadaan pesawat merpati ini," jelas SBY di kantor presiden, Jakarta, Kamis (12/5/2011).
"Tapi bagi saudara yang tidak masuk dalam KIB I perlu mendengarkan langsung dari menteri terkait perihal pengadaan pesawat buatan RRC. Ini penting supaya rakyat mendapat penjelasan yang gamblang," tegasnya.
Diapun meminta kepada Dirut Merpati untuk memberikan penjelasan juga kepada masyarakat terkait pengadaan pesawat MA-60. "Yang paling tepat memberi penjelasan direktur utama Merpati, menteri BUMN, termasuk menteri BUMN pada saat pesawat ini diadakan dulu dan juga Menhub yang berkaitan dengan regulasi dan perizinan pesawat ini."
"Jelaskan dengan gamblang kepada rakyat, saling menuding saling menyalahkan karena semua bisa dijelaskan dengan tepat dan benar," tandasnya. [mah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar