BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 12 Mei 2011

Usai Bersaksi, Miranda Ancam Wartawan

"Kamu bisa masuk penjara. Kamu yang masuk penjara kalau ngarang-ngarang begitu."

VIVAnews - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Miranda Swaray Goeltom kembali bersaksi untuk kasus suap pemberian cek pelawat. Namun, usai bersaksi, terjadi insiden antara Miranda dengan wartawan.

Miranda yang mengenakan blazer abu-abu dan dengan rambut ungunya langsung diserbu wartawan usai memberikan kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 12 Mei 2011.

Masih di ruang sidang, Miranda langsung dicecar berbagai macam pertanyaan oleh wartawan. Namun, dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan, tidak satu pun yang dijawab Miranda. "Kan tadi sudah. Saya tidak mau kasih statemen lagi," kata Miranda.

Namun wartawan tetap melontarkan pertanyaan kepada Miranda. Dan tiba-tiba, salah seorang reporter TV swasta mengajukan pertanyaan. "Ibu, kemarin saksi mengatakan kalau ibu melihat pemberian cek tersebut. Apakah benar?"

Mendengar pertanyaan tersebut, Miranda langsung geram. Dia langsung menunjuk muka reporter tersebut dengan tangan kiri dan langsung membentaknya.

"Eh kamu dimasukin ke penjara lo. Siapa saksi yang mengatakan begitu. Kamu mau saya masukin ke penjara? Ada kata-kata seperti itu. Wartawan tidak bisa seperti itu. Kamu bisa masuk penjara. Kamu yang masuk penjara kalau ngarang-ngarang begitu. Keterlaluan," bentak Miranda sambil berjalan keluar ruang sidang.

Tak selesai di situ, Miranda terus menunjuk wartawan tersebut dengan tangan kirinya. "Kamu masih muda. Kasian deh kamu. Jadilah wartawan yang baik. Kamu dari (media) mana. Nanti saya bilang sama bos kamu. Karena kamu bisa dipenjara karena ngarang-ngarang. Jangan ngarang-ngarang ya dik," hardik Miranda sambil masuk ke lift. (eh)

Tidak ada komentar: