BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 16 Mei 2011

SMA 70 dan SMA 6 Jakarta Lulus 100 Persen

Untuk tahun ini, tak hanya nilai UN yang jadi penentu kelulusan. Juga nilai raport.

VIVAnews -- Hari ini hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat diumumkan. Pengumuman dilakukan melalui beberapa cara, melalui website sekolah, telepon, pesan singkat (SMS), surat tertulis dan surat elektronik (e-mail).

Kabar gembira untuk para siswa SMA Negeri 70 Jakarta, seluruh siswa yang mengikuti ujian lulus. "Dari jumlah peserta Ujian Nasional sebanyak 402 siswa, Alhamdulillah 100 persen lulus," kata Kepala Sekolah Sudirman Bur saat ditemui VIVAnews.com di SMAN 70 Jakarta, Senin 16 Mei 2011.

Dijelaskan dia, 402 siswa yang lulus tersebut terdiri dari jurusan IPA sebanyak 346 siswa, dan jurusan IPS 56 siswa. Pengumuman kelulusan ini sendiri menurut Sudirman sudah dilansir di website sekolah yakni www.sman70-jkt.sch.id sejak pukul 07.00 pagi. "Tahun ini meningkat, karena tahun lalu siswa kami ada satu orang yang tidak lulus," katanya.

Pantauan VIVAnews.com, suasana SMA 70 cukup lengang. Hanya ada beberapa siswa yang berkumpul di dalam sekolah. Saat dimintai komentar, Muhammad Rahmatulah, siswa kelas XII SMA 70 Jakarta, mengaku bahagia karena dia bersama seluruh teman seangkatannya bisa lulus semua. Perayaan kelulusan mereka baru akan dilakukan siang ini. "Rencananya mau kumpul, coret-coret," ungkap dia.

Terpisah, suasana di SMA 6 Jakarta sudah ramai. Para siswa mulai saling mencoret baju seragam. Tak hanya dengan spidol, beberapa diantaranya juga menggunakan pilox. Dari 340 siswa peserta ujian nasional --  jurusan IPA 190 siswa dan IPS 150 siswa --  semuanya lulus. Jumlah kelulusan ini meningkat dibanding tahun lalu di mana delapan siswa tidak lulus.

Menanggapi aksi para siswanya, Siti Mukhlisoh, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum SMA 6 Jakarta, mengaku sudah melarang aksi coret-coret. "Kami sudah melarang, kami imbau mereka untuk menyumbangkan bajunya. Tapi mungkin itu luapan bahagia mereka, lebih baik di dalam lingkungan sekolah daripada mereka ke luar merusak fasilitas umum," jelasnya.

Siti pun mengaku tak akan menjatuhkan hukuman kepada mereka. Namun, usaha persuasif agar aksi mereka tidak kelewat batas, tetap diingatkan.

Untuk tahun ini angka kelulusan siswa SMA di ibukota mencapai 99,52 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibanding nilai rata-rata kelulusan nasional yang sebesar 99,22 persen. Sedangkan, angka kelulusan siswa SMK yakni 99,813 persen.

Peningkatan angka kelulusan ini tidak terlepas dari sistem penilaian yang dilakukan -- tak hanya semata diputus dari nilai UN, melainkan kolaborasi 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai ujian sekolah dan nilai raport siswa. (umi)

Tidak ada komentar: