BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 17 Mei 2011

Soal Koruspi di Indonesia, Ini Kata Anwar

Anwar mengatakan, jika terbukti maka petinggi pemerintahan juga harus ditangkap.

VIVAnews - Mantan Deputi Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menilai Indonesia harus lebih serius menangani kasus korupsi yang kembali marak, terutama yang diduga melibatkan elit politik dan negara.
Anwar mengatakan, jika terbukti terlibat korupsi maka petinggi-petinggi pemerintahan di Indonesia pun harus ditangkap.

"Muatannya banyak. Sekurang-kurangnya, orang yang terlibat di atas itu ditangkap," kata Anwar usai menjadi pembicara dalam pertemuan aktivis mahasiswa Islam dari berbagai negara di gedung Universitas Club (UC), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa 17 Mei 2011.

Pemerintah Indonesia pun harus berani melakukan pemberantasan korupsi secara lebih serius. "Harus ada komitmen yang lebih," jelasnya.

Walau masih memiliki masalah korupsi, Anwar Ibrahim pun menilai Indonesia lebih demokratis dibandingkan Malaysia.

"Malaysia seharusnya belajar dari Indonesia untuk bangun demokrasi," ucap Anwar.

Misalnya, tokoh oposisi Malaysia itu mengatakan, dirinya tidak bisa berbicara bebas, apalagi mengkritik pemerintah di negerinya sendiri.

"Saya tidak bisa berbicara bebas di Malaysia," ujarnya. "Oposisi di Malaysia tidak bisa berbicara bebas".

Amwar menambahkan, media di Malaysia pun hanya bisa mengikuti mind-set pemerintah yang berkuasa di Malaysia.

"Kalau saya membandingkan Malaysia dengan Indonesia, saya dinilai tidak nasionalis. Padahal Indonesia memang lebih demokratis dari pada Malaysia," ungkapnya.

Tidak ada komentar: