BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 02 Mei 2011

Warga Medan Penasaran Kisah Segitiga RH, YSR, & MS

INILAH.COM, Medan - Insiden dugaan penganiayaan yang dilakukan Walikota Medan Rahudman Harahap terhadap Masfar Sikumbang, menjadi pembicaraan utama di Kota Medan. Tidak sedikit warga Medan meminta kasus tersebut diungkap tuntas untuk kepastian hukum.

“Polisi harus berani bertindak tegas dalam kasus ini, kalau memang pelaku atau dalang pelaku penganiayaan terhadap Masfar adalah Rahudman Harahap seperti pemberitaan di media, maka polisi harus berani memproses secara hukum Walikota Medan tersebut,” ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemantau Pambanguna Sumatera Utara (LIPPSU), seperti diberitakan Waspada, Senin (2/5/2011).

Azhari juga sangat menyayangkan jika memang benar pelaku penganiayaan terhadap Masfar adalah Rahudman, karena sebagai pejabat tinggi di Medan seharusnya menjadi panutan masyarakat. ”Saya sangat mengutuk kasus ini,” ungkap Azhari.

Sementara itu, Kapolresta Medan, Kombes Tagam Sinaga menyebutkan, pihak Satuan Reskrim Polresta Medan telah membentuk tim khusus (Timsus) untuk menyelidiki kasus ini. ”Siapapun yang terlibat dalam kasus ini akan kita proses,” ungkap Tagam.

Sebagaimana diberitakan, Masfar diduga dianiaya oleh petinggi Pemkot Medan berinisial RH. Berdasarkan informasi yang bereda, RH adalah Rahudman Harahap, walikota Medan.

Penganiayaan yang dialami Masfar disebut-sebut berkaitan dengan kabar perselingkuhannya dengan istri Yusriani Siregar (YSR), istri Rahudman Harahap.

Polresta Medan sudah menerima pengaduan dari keluarga korban dengan pelapor atas nama Sri Listrikaningsih, 41, istri Masfar. Laporan penganiayaan dan penyiraman soda api itu tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor: STPL/1033/IV/2011/SU/Resta Medan tertanggal 25 April 2011. [waspada/mah]

Tidak ada komentar: