BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 02 Mei 2011

Kemendagri Kirim Tim Gabungan

Walikota Medan Diduga Aniaya Anak Buahnya

INILAH.COM, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengirim tim gabungan dari inspektorat jenderal (itjen), direktorat jenderal otonomi daerah (dirjen otda), dan Biro Kepegawaian, untuk menyelidiki kasus penganiayaan yang disebut-sebut melibatkan Walikota Medan Rahudman Harahap.

"Tim ini untuk meneliti benar tidaknya kasus ini," kata Reydonnyzar Moenek, kemarin (1/5).

Doni, panggilan Reydonnyzar, mengaku prihatin jika benar pelakunya adalah petinggi di Pemko Medan. "Sebagai seorang pejabat, mestinya bisa menahan diri, tidak emosional," ujarnya

Sebagaimana diberitakan, Masfar, pegawai negeri sipil (PNS) di Penanaman Modal Daerah (PMD) Pemprov Sumut yang diperbantukan di PKK provinsi sebagai pengurus, dianiaya beberapa kali.

Penganiayaan terakhir yang diterimanya terjadi pada Selasa (26/4/2011). Masfar diserempet dua orang tak dikenal naik motor dengan memakai helm di Jalan H Adam Malik, dekat Hotel ASEAN, Medan.

Tiba-tiba wajah Masfar disemprot cairan soda api yang membuatnya merasa perih. Bukan hanya itu. Akibat semprotan tersebut, kulit wajah Masfar melepuh.

Penganiayaan yang dialami Masfar disebut-sebut berkaitan dengan kabar perselingkuhannya dengan istri Walikota Medan Rahudman Harahap (RH), Yusriani Siregar (YSR).

Polresta Medan sudah menerima pengaduan dari keluarga korban dengan pelapor atas nama Sri Listrikaningsih, 41, istri Masfar. Laporan penganiayaan dan penyiraman soda api itu tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor: STPL/1033/IV/2011/SU/Resta Medan. [jpnn/bar]

Tidak ada komentar: