RMOL. Temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) atas rekening mencurigakan oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bukanlah temuan pertama PPATK. Karena itu, rencana PPATK menelusuri rekening PNS di seluruh Indonesia, harus didukung.
Di Jawa Barat, upaya PPATK disambut baik Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Menurut dia, laporan rekening PNS harus dilakukan secara berkala.
"Saya sangat setuju jika PNS melaporkan rekeningnya, karena ini bisa terbuka dan transparan apakah dia punya uang banyak setelah jadi PNS, atau sebelum jadi PNS," papar Heryawan, Rabu (8/10).
Gubernur menjelaskan, program ini akan membuat PNS lebih baik mulai dari gaya hidup dan perilaku sehari-harinya.
"Ini bisa membuat PNS jera, karena jadi PNS itu abdi negara. Di mana gaya hidup pun tidak seenaknya, perlente dan sebagainya. Kalau mau kaya, jadilah pengusaha yang sukses," papar Aher.
Tak hanya masalah rekening, Aher bahkan mendukung tes urine terhadap seluruh PNS guna mencegah peredaran narkoba di kalangan abdi negara.
"Kalau ada indikasi ke arah sana, saya setuju melakukan tes urine demi pencegahan," pungkasnya. [ald]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar