BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 01 April 2014

Dahlan Iskan: Kelas Menengah Berbahaya dan Bising

VIVAnews – Menteri BUMN Dahlan Iskan berpendapat, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia sangat luar biasa. Namun menurutnya, pertumbuhan ini mempunyai dampak negatif sehubungan dengan eksisnya kelas menengah menggunakan jejaring media sosial seperti Twitter.

“Diperkirakan kelas menengah saat ini mencapai 100 juta penduduk. Sekarang kelas menengah ini mau diapakan? Ini bisa berbahaya bagi yang miskin. Kelas menengah bising,” kata Dahlan di kawasan SCBD, Jakarta, Senin malam 31 Maret 2014.

Kelas menengah, ujar peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat itu, harus mendapat penanganan kusus karena mereka punya akses komunikasi lewat media dan jejaring sosial. Ini menjadikan kelas menengah lebih vokal dan rajin menuntut.

“Berat dihantam (kelas menengah) di twitter dan talk show terus-menerus. Pemerintah harus bertahan. Bila tuntutan mereka dipenuhi semua, bahaya. Nanti anggaran bisa habis tersedot kelas menengah untuk memenuhi kebutuhan mereka,” kata Dahlan.

Menurutnya, pemerintah dalam kondisi dilematis bila tidak mendengarkan kicauan masyarakat kelas menengah itu. “Mereka vokal sekali. Kalau tidak didengar, berisiknya luar biasa,” ujar Dahlan.

Ia meminta masyarakat kelas menengah jangan terlalu banyak menuntut, karena seringkali mereka melupakan masyarakat miskin yang berada di bawahnya.

“Ingat, masyarakat miskin, terutama di pedalaman, butuh infrastruktur. Petani dan nelayan miskin juga butuh jaminan kesehatan, pendidikan, dan penghidupan layak. Mereka juga harus diperhatikan. Jangan sampai timpang dengan kelas menengah,” kata dia.

Kelemahan utama masyarakat miskin ialah tidak mempunyai akses seperti masyarakat kelas menengah. “Mereka (masyarakat miskin) tidak vokal, tapi harus diperhatikan. Ini harus direalisasikan dalam postur APBN yang berpihak pada masyarakat miskin,” ujar Dahlan. (adi)

Tidak ada komentar: