BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 08 April 2014

Ketika Corporate Secretary Pelni Mengajak Kaum Hawa Tak Golput

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews

Jakarta - Kepulauan Indonesia disatukan oleh lautan-lautan nan elok dengan pemandangan cantik. Tak kalah cantik dengan senyuman para kaum hawa negeri ini yang ramah yang sejak dahulu berperan dari balik layar kemudi.

Tibalah saat ini perempuan pun terlibat dalam menentukan arah bahtera bernama Indonesia. Adalah Solichah (44) seorang corporate secretary PT Pelni mengajak kaum perempuan untuk turut berperan aktif.

"Perempuan itu justru harus berperan aktif, ikut menentukan pemimpin negeri ini. Perempuan nggak boleh diam saja," tutur Solichah dalam sebuah pelayaran dari Jakarta menuju Batam dengan KM Kelud, Sabtu (5/4/2014).

Melihat indahnya bentuk pulau dari lautan terbersit pula semangat optimis akan perubahan ke arah lebih baik. Bagi Solichah tak ada yang membedakan peran laki-laki dan perempuan dalam membangun negeri.

"Di perusahaan juga saya menduduki posisi strategis seperti ini dan sebagai seorang perempuan ternyata bisa kok. Posisi saya hanya satu level di bawah direksi, ternyata perempuan bisa kok," ujar dia.

Keresahan Solichah akan sikap pasif perempuan memuncak jelang Pemilu. Seringkali perempuan hanya mengikuti pilihan suami ataupun keluarga.

"Padahal kan kita harus tahu dong siapa yang dipilih. Jangan sampai perempuan tak bisa menyuarakan pendapatnya. Perubahan negeri ini kan tanggung jawab kita semua, termasuk perempuan," kata Solichah.

Teringat kemudian Solichah kala pertama kali meniti karir di perusahan pelayaran di akhir 1989. Ketika masih menjadi staf, dia pun langsung tertarik mengenyam pendidikan pascasarjana pada salah satu universitas di Jakarta.

"Waktu itu saya bukan memikirkan S2 untuk naik jabatan, tapi karena saya ingin menimba ilmu. Setelah itu pun saya kerja di Pelni sekaligus ngajar S1. Ini membuktikan kalau sebenarnya perempuan juga bisa berperan aktif," kata Solichah mengisahkan.

Pada tahun 2004 akhirnya Solichah menduduki posisi Manager bagian umum. Hanya ada segelintir perempuan di jabatan tersebut.

"Sejak saat itu saya sering beri masukan soal inovasi-inovasi yang seharusnya dilakukan Pelni. Salah satunya adalah merubah mindset pegawai. Alhamdulillah akhirnya Dirut Pelni yang sekarang, Pak Syahril Japarin punya pandangan yang sama," ucap Solichah sambil memandangi Pulau Batam yang semakin dekat sore itu.

Peran aktif Solichah di jajaran petinggi perusahaan juga menjadi penentu perubahan. Dia pun ingin seluruh perempuan di Indonesia juga memberikan inovasi solusi, bukan sekedar berpangku tangan.

Buah kerjanya itu pun terjawab dengan diberikannya kepercayaan tugas kepada dia. Salah satunya dia diberi kesempatan menjadi Ketua Panitia HUT Pelni pada 28 April 2014 mendatang.

Tak hanya itu, dia pun dipercaya sebagai Ketua Tim Reengineering perusahaan sekaligus Ketua Baporsosbud untuk 5 tahun mendatang. Ibu dari seorang anak ini pun tak kesulitan membagi waktu dengan keluarga.

"Maka itu sekali lagi saya minta perempuan juga jangan golput. Suarakan pilihan anda karena nantinya kita semua akan mengawal perubahan," pungkas dia tepat ketika kapal melempar jangkar.

Tidak ada komentar: