BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 16 April 2014

Puskesmas buka konsultasi caleg gagal

Amirullah

Samarinda (ANTARA News) - Puskesmas Sempaja Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, membuka konsultasi kepada calon anggota legislatif yang mengalami depresi akibat gagal meraih dukungan pada pemilu legislatif 9 April 2014.

"Tidak menutup kemungkinan, ada calon anggota legislatif yang gagal kemudian mengalami depresi, bisa berkonsultasi di Puskesmas Sempaja Utara," ungkap Kepala Puskesmas Sempaja Utara dr. Irama, Selasa.

Tidak hanya bagi yang sakit, konsultasi kesehatan di Puskesmas Sempaja Utara kata Irama juga ditujukan bagi warga yang sehat. 

Tujuannya menurut Irama, untuk memberikan semangat maupun acuan bagi masyarakat yang sehat agar tetap menjaga perilaku hidup sehat. 

Terobosan yang dilakukan Puskesmas Semapaja Utara itu kata dia, sangat beralasan, karena program tersebut merupakan bagian dari prioritas unggulan dalam mempromosikan kesehatan di puskesmas tersebut.

"Jadi, melalui program konseling kesehatan ini, kami ingin mengubah pola pikir masyarakat yang beranggapan bahwa datang ke puskesmas tak hanya pada saat sakit, melainkan warga yang sehat juga kami berikan pelayanan konsultasi, khususnya bagi mereka yang memang ingin mengetahui secara detail langkah-langkah pencegahan terhadap suatu penyakit," kata Irama.

Puskesmas Sempaja Utara juga lanjut Irama juga menyiapkan empat tenaga dokter umum yang siap melayani secara gratis masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan konseling dengan catatan tanpa memberikan terapi obat. 

Bahkan bagi mereka yang depresi yang disebabkan pekerjaan di kantor, pihaknya juga siap memberikan fasilitas konsultasi mengenai kejiwaan.

"Karena sebagai pelayanan kesehatan primer yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, tentu semua masalah kesehatan masyarakat menjadi tanggung jawab puskesmas termasuk yang depresi tadi," ujar Irama.

Pelayanan konseling itu sendiri lanjut dia sudah berjalan, dan masyarakat sangat antusias berkunjung memanfaatkan fasilitas yang disiapka. 

Warga yang berkunjung kata Irama umumnya menanyakan masalah penggunaan alat kontrasepsi bagi mereka yang baru menikah.

"Mengingat ruangan yang kami miliki saat ini terbatas, jadi kami juga siap memberikan layanan jemput bola khususnya mendatangi instansi pemerintahan maupun swasta yang ingin berkonsultasi kesehatan," kata Irama.

"Karena, tidak sedikit pegawai maupun karyawan yang tiba-tiba tutup usia karena penyakit akibat menutup diri untuk mengkonsultasikan masalah kesehatannya," ungkap Irama.

Belum lagi ditambah tekanan sebuah pekerjaan di kantor hingga mengakibatkan stres menurut Irama sehingga bisa menimbulkan suatu penyakit. 

"Jadi, kami merasa terpanggil untuk melakukan layanan dari instansi ke instansi maupun kantor untuk masalah yang satu ini secara gratis," ujar Irama. (*)

Tidak ada komentar: