BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 04 April 2014

Tampil Penuh Semangat, Begini Gaya Ibas Saat Jadi Jurkam di Pacitan

Purwo S - detikNews

Pacitan - Kampanye Akbar Partai Demokrat di Kabupaten Pacitan, Jumat (4/4/2014) sore tampak berbeda. Bukan hanya karena kehadiran jurkam nasional Edhie Bhaskoro Yudhoyono, namun juga gaya penampilan sekjen partai berlambang bintang mercy merah putih yang bertabur nyanyian.

Baru beberapa menit naik panggung dan memberikan sambutan, Ibas langsung melantunkan sebuah lagu yang sempat tenar karena digunakan untuk jingle Partai Demokrat. Bedanya pada bagian akhir lagu, syairnya diganti "Demokrat Partaiku, SBY Presidenku."

"Berkat pimpinan presiden kita Pak SBY negara kita hari ini lebih aman, lebih adil, lebih sejahtera, demokratis dan juga dihormati oleh dunia. Betul tidak?" teriak Ibas disambut yel-yel massa yang menyemut di depan panggung.

Selama 10 tahun kemimpinan SBY bersama Partai Demokrat, lanjut Ibas, pemerintah tidak sekedar mengumbar janji namun memberi bukti. Dalam hal stabilitas nasional, beragam konflik komunal berhasil diredam. Tentu saja, itu tidak lepas dari peran serta semua pihak.

"Oleh karena itu kita sampaikan terima kasih kepada TNI dan Polri," tambahnya.

Sebelum melanjutkan orasi, Ibas kembali melantunkan lagu. Kali ini dirinya menyanyikan lagu yang dipopulerkan Jamrud bertajuk Pelangi di Matamu. Lagi-lagi di ujung lagu liriknya diubah menjadi "Aku sayang SBY, Aku sayang Demokrat."

Bersamaan berakhirnya lagu, Ibas kembali bercerita tentang kiprah Partai Demokrat di kampung halaman sang ayah. Dia pun menyebut sejumlah proyek yang diselesaikan. Seperti Jalan Lintas Selatan (JLS), Community College, GOR, stadion, serta pasar dan terminal

 Sejumlah infrastruktur yang hasilnya dapat dinikmati langsung masyarakat Kota 1001 Gua, tutur Ibas, merupakan bukti jika Partai Demokrat benar-benar berbuat untuk rakyat. Dia pun minta warga Pacitan tetap setia memilih Demokrat dalam Pileg 9 April mendatang.

"Masyarakat Pacitan dikenal setia, bukan hanya dalam pikiran namun juga di dalam hati. Jangan lupa Partai Demokrat!" teriak Ibas sebelum menyanyikan lagu Rumah Kita dibarengi tampilan poster bergambar rumah adat Jawa yang diangkat para caleg yang berjajar di atas panggung.

Tak ingin melewatkan kesempatan di depan kader dan simpatisan, Ibas melakukan aksi tendang bola. Puluhan bola kaki melambung setelah ditendang ke arah massa. Sarana olah raga itu pun langsung jadi rebutan. Sebelum melakukan aksi akrobatik, Ibas menggugah semangat massa dengan lagu "Tendangan dari langit."

Mengakhiri kampanye akbar dilakukan simulasi pemungutan suara dengan media poster raksasa. Sebelum turun panggung, Ibas menyempatkan diri menjabat tangan para simpatisan di bawah panggung. Massa tetap bertahan menikmati penampilan para artis ibu kota. Diantaranya Wali, Cici Faramida, dan Citra Scholastika.


Tidak ada komentar: