BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 10 November 2014

Bobotoh Persib dan Jakmania Persija Berdamailah, Kasihan Anak-anak

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews

Jakarta - Entah sampai kapan bobotoh Persib dan Jakmania Persija akan terus berkelahi. Setiap pertandingan sepakbola antara kedua klub itu, atau ketika kedua suporter berpapasan selalu saja ada keributan. Sampai kapan rasa permusuhan dipelihara?

Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam, Senin (10/11/2014) dari permusuhan yang terus terpelihara itu yang paling terkena imbas adalah anak-anak. Di dalam diri mereka akan tertanam siapa lawan mereka. Ini akan sangat berbahaya.

"Saatnya revolusi mental untuk mengembalikan khittah sportifitas dalam olahraga," jelas Niam.

Para orangtua, para sesepuh, dan para pemegang kekuasaan harus bisa mencari solusi. Tak bisa persoalan suporter yang selalu rusuh ini didiamkan begitu saja. Apalagi Jakarta dan Bandung dari segi ekonomi kota saling menunjang.

"Menggali nilai-nla kebersamaan, kerja sama, persahabatan, dan kekompakan yang tersimpan dalam olahraga sepakbola harus diaktualisasikan dalam pribadi, termasuk kepada para suporter," urai dia.

"Para suporter yang sudah senior harus mengkampanyekan persahabatan dan sportifitas kepada anak-anak, rantai permusuhan harus disudahi. Bukan fanatisme buta yang melahirkan destruksi dan anarki," tambahnya lagi.

Insiden antara suporter Persib dan Persija terjadi di kawasan di Tol JORR. Bus pendukung Persib yang melintas dari Palembang menuju ke Bandung rupanya sudah disambut pendukung Persija. Hujan batu terjadi. Tapi ada juga versi lainnya, di mana pendukung Persib melakukan provokasi.

Kemudian saat perayaan kemenangan Persib di Bandung, beberapa oknum merusak kendaraan berpelat B.

Tidak ada komentar: