BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 28 November 2014

Bentuk Peduli Ahok untuk Para Bikers

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku peduli dengan keselamatan pengendara sepeda motor. Kepeduliannya diwujudkan dalam bentuk aturan pembatasan jalur bagi sepeda motor.

"Aturan ini tujuannya baik, khususnya bagi pekerja yang tinggal di kota satelit, seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok," kata Ahok di Gedung Teknisi Abdul Muis, Jalan Abdul Muis Nomor 66, Jakarta Pusat, Kamis, 27 November 2014. (Baca: Larangan Sepeda Motor Diuji Coba 17 Desember)

Menurut Ahok, para pengendara kelelahan jika berangkat dan pulang bekerja dengan sepeda motor, mereka bisa jatuh dan mengalami kecelakaan. Dengan pembatasan jalur sepeda motor, Ahok berharap angka kecelakaan lalu lintas bisa dikurangi. (Baca: Larangan Sepeda Motor, 11 Gedung Parkir Disiapkan)

Ahok berharap pembatasan jalur sepeda motor akan ditambah, jika angkutan jumlahnya telah memadai. "Nanti kedepannya pembatasan jalur bagi sepeda motor bisa mencapai wilayah Kuningan," tuturnya. (Baca: Dewan: Buat Jalur Khusus Motor, Bukan Dibatasi)

Menurut Ahok, dengan hanya lima unit bus yang tersedia, maka pembatasan jalur sepeda motor untuk saat ini hanya bisa diterapkan dari Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bunderan Hotel Indonesia pada 17 Desember 2014. (Baca; Transjakarta Siapkan Bus Tingkat Gratis di Thamrin)

Bagi pengendara sepeda motor yang melewati Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bunderan HI akan diangkut menggunakan bus tingkat tanpa dipungut biaya. Ahok menambahkan, bus tingkat tersebut akan dioperasikan selama 24 jam karena aturan pembatasan jalur bagi pengendara sepeda motor berlaku sepanjang hari. (Baca juga: DKI Akan Batasi Motor di Jam Sibuk)

GANGSAR PARIKESIT

Tidak ada komentar: