BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 30 November 2014

63.141 Penerima PSKS Bakal Dicoret

Jpnn
BENGKULU - Proses pembayaran bantuan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtara (PSKS) sebagai kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor Pos se Provinsi Bengkulu masih berlangsung hingga kemarin (28/11).
Namun dari tototal sebanyak 120.529 rumah tangga sasaran (RTS) penerima, hanya sebanyak 57.388 ribu RTS atau warga penerima mencairkan. Sedangkan 63.141 RTS belum mencairkan dan terancam dicoret.
"Kalau hingga 2 Desember (Selasa, red) mereka tidak mengambil maka uangnya sebesar Rp 25.259.000.000 itu akan dikembalikan ke kas negara. Mereka yang terlambat belum tentu bisa mencairkan lagi di tahun ini (2014, red)," kata Kepala Kantor Pos Cabang Bengkulu Sudirdjo melalui Manager Keuangan dan Jasa Agung Adrian Saputra kepada Rakyat Bengkulu (Grup JPNN) kemarin (28/11).
Menurut Agung, dari 10 Kabupaten/kota di Bengkulu yang masih banyak belum mencairkan adalah dari Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 15.077 RTS lagi. Kemudian Seluma masih tersisa 10.704 RTS dan Mukomuko sebanyak 6.511 RTS lagi. Lalu untuk Kota Bengkulu sebanyak 1.475 RTS dan Benteng 1.926 RTS serta di Kepahiang sebanyak 3.681 RTS.
Sedangkan di Kabupaten lebong sebanyak 2.537 RTS lagi dan Rejang Lebong 8. 823 RTS serta BS sebanyak 6.177 RTS.  Dari total 120.529 RTS itu baru 47, 61 persen teralisasikan dengan total dana sebesar Rp  22,952 miliar.
"Mereka yang belum mengambil itu mayoritas karena Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai syarat pencairan hilang. Selain itu ada juga yang sudah meninggal dan pindah domisili. Untuk itu mereka hanya akan diberikan waktu tiga hari lagi. jika tidak mengambil, maka peluang untuk mendapatkan tahun depan 2015, red) sulit," terang Agung ditemui di ruangannya.
Selain itu Lanjut Agung, sejak pencairan dilakukan, belum ada satupun warga yang mampu tetapi masih menerima untuk mengembalikan bantuan tersebut. Kemudian untuk tahun 2015 nanti, proses pencairan akan langsung dalam bentuk tabungan sesuai rekening masing-masing yang sudah ada. Sehingga warga tidak perlu lagi antrian panjang untuk mencairkannya.
"Kami akan membayarkan bagi yang belum mengmbil jika memang ada petunjuk dari pusat. Sebab mulai 3 Desember semua laporan pencairan atau pembayaran seluruhnya disampaikan ke pusat," terangnya.
Sedangkan untuk jadwal pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) sambung Agung, akan dimulai pada 8 Desember mendatang. Pencairan serentak di 40 unit kantor pos di 10 Kabupaten/kota di Bengkulu.
Total penerima PKH itu sebanyak untuk tahap IV gelombang I sebanyak 21.735 warga di 9 Kabupaten/kota selain BS. Sedangkan untuk gelombang ke III hanya 6694 warga miskin di 8 Kabupaten kecuali Kota Bengkulu dan Benteng.
Rincian penerima di setiap Kabupaten/kota untuk golongan I itu yakni Benteng sebanyak 224 warga, Bengkulu Utara 3.946 warga, Kaur 1702 warga dan Kota Bengkulu 5.171 warga. Selain itu Mukomuko 2191 warga dan Seluma 2.358 warga. Khusus wilayah Kepahiang 1971 warga, Lebong 541 warga dan Rejang Lebong 3.631 warga. Total dana untuk 9 Kabupaten/kota itu sebanyak Rp 7,5 miliar.
Sedangkan untuk gelombang ke III itu hanya delapan Kabupaten yakni  Bengkulu Selatan sebanyak 3139 warga, BU sebanyak 508 warga, Kaur 701 warga, Mukomuko 642 warga dan Seluma 1074 warga. Selain itu Kepahiang 126 warga dan Lebong 436 warga serta Rejang Lebong 68 warga. Untuk total anggaran disiapkan Rp 274,7 juta.
"Sistem hitungannya untuk penerima yang memiliki tanggungan anak bayi Rp 250 ribu, anak sekolah dasar Rp 125 ribu dan anak SMP Rp 250 ribu. Jadi per RTS itu akan menerima besaran sesuai jumlah tanggungan," tandas Agung.(che)

Tidak ada komentar: