BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 01 Januari 2015

Jokowi Sebut Banyak Belajar dari Falsafah Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Jpnn
JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara tak langsung meminta masyarakat percaya, bahwa pemerintahan selalu berusaha yang terbaik mencari dan memberikan solusi dari permasalahan bangsa.
Lewat akun resmi facebook-nya, Kamis (1/1) siang tadi, Jokowi menegaskan rakyat tidak sendiri di dalam mengatasi musibah atau persoalan. "Negara akan selalu hadir ketika musibah datang, ketika muncul persoalan-persoalan di masyarakat dan negara harus ada dalam pergumulan sehari-hari, sehingga rakyat tidak ditinggalkan sendiri, sehingga rakyat merasa negara ada untuk menjamin daya geraknya dalam kehidupan....," tulis Jokowi.
Jokowi juga mengaku banyak menyelami falsafah kenegaraan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX, seorang Sultan yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta (1940-1988), dan merupakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama setelah kemerdekaan Indonesia.
"Saya belajar banyak tentang falsafah tata negara dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX, falsafah dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah "Tahta Untuk Rakyat", yaitu kekuasaan yang dipercaya lalu kekuasaan itu tumbuh dari rasa cintanya rakyat karena pemimpin selalu hadir dalam persoalan-persoalannya rakyat," urai Jokowi.
Presiden berharap, negera yang kini dia pimpin ini menjadi makmur karena kesatuan rakyat dan pemimpin. "Semoga bangsaku Indonesia mendapatkan kemakmurannya karena adanya satu nafas (napas) antara pemimpin dan rakyatnya..." tutup Jokowi, yang juga sempat menuliskan ucapan selamat tahun baru 2015 di akun tersebut. (adk/jpnn)

Tidak ada komentar: