Oleh : 
      Harry Siswoyo, Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA.co.id - Misteri kasus tewasnya mahasiswa MIPA UI, 
Akseyna Ahad Dori perlahan mulai menemukan titik terang. Sejumlah 
petunjuk yang ditemukan polisi untuk mengungkap penyebab  kematian 
pemuda yang dikenal jenius itu pun perlahan mulai mengarah pada  
penyebab kematian Aksey.
Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris 
Teguh Nugraha mengatakan, sudah ada beberapa saksi yang diperiksa untuk 
mengungkap kematian Aksey. Para saksi yang diperiksa, rata-rata adalah 
seluruh teman Aksey di lingkungan kampus.
"Ada banyak lah saksi 
yang sudah kami periksa ulang. Ini melanjuti proses penyidikan Kasat 
Reskrim terdahulu, Kompol Agus Salim. Sampai saat ini belum ada petunjuk
 baru, masih kami kembangkan," ujar Teguh, Senin 4 Mei 2015.
Ketika
 disinggung apakah dari proses penyidikan saat ini, ada dugaan Aksey 
tewas karena dibunuh? Menanggapi hal itu, Teguh mengaku tidak bisa 
memberikan komentar secara resmi.
Seperti diketahui, Akseyna 
ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga dekat Balairung UI, Kamis 26 
Maret 2015. Saat jasadnya diangkat, ditemukan sejumlah batu berukuran 
besar dari dalam tas mahasiswa asal Yogyakarta tersebut.
Tak 
hanya batu, petunjuk lain ialah ditemukannya secarik kertas berisi 
permohonan maaf Aksey yang ditulis dalam bahasa Inggris. Surat dengan 
goresan pena hitam itu ditemukan polisi di kamar indekosnya, di kawasan 
Beji, Depok.
Selain itu, ada petunjuk lain berupa dugaan sejumlah
 luka lebam di tubuh Aksey. Dan hingga saat ini, penyebab kematian putra
 Kolonel TNI AU Moerdoto itu pun masih menjadi PR aparat kepolisian. 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar