BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 19 Mei 2015

Bertemu Presiden Jokowi, Para Mahasiswa Bahas Soal HAM hingga Harga BBM

Ray Jordan - detikNews
Jakarta - Mahasiswa dari beberapa BEM kampus di Indonesia bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Apa yang dibahas dalam pertemuan itu?

Presiden BEM Universitas Triksakti, Muhammad Puri Andamas mengatakan, para perwakilan BEM berbagai kampus melakukan dialog langsung dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Ada yang merasa puas di beberapa hal, namun ada juga yang tidak puas.

"Kami berdialog langsung, diskusi. Karena ini momen langka. Kita rindu bertemu langsung dengan pemimpin negara. Setiap kampus diberikan kesempatan untuk sampaikan agenda apa saja. Dan hari ini sudah dapat jawaban langsung, tapi ada juga yang belum puas," ujar Puri di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2015) malam.

Puri mengatakan, dari pertemuan itu, didapat titik terang mengenai kasus pelanggaran HAM. Tuntutan yang diajukan oleh kampus Trisakti dan Atma Jaya ditanggapi serius oleh Jokowi.

"Hari ini ada titik terang kasus HAM. Karena seluruh rekomendasi yang kami sampaikan dari Trisakti dan Atma Jaya, dan beliau berjanji untuk follow up minggu depan. Lima tuntutan benar-benar dianggap sebagai tuntutan serius," terang Puri.

"Diskusi hari ini buat kami dapat jawaban dari Presiden Jokowi sebagai harapan baru untuk Indonesia, untuk menyempatkan waktu berdialog dengan mahasiswa. Beliau berjanji bahwa kesempatan ini bukan yang terakhir. Selain HAM dan pendidikan, lalu juga dibahas masalah BBM," tambah Puri.

Sementara itu, Presiden BEM Universitas Indonesia (UI) Andi Aulia Rahman mengaku belum puas saat bisa berdialog langsung dengan Presiden Jokowi.

"Banyak yang harus diperbaiki pemerintah. Banyak isu, dan jawaban presiden yang buat kami tidak puas soal kasus itu. Ada beberapa jawaban, bahwa hari ini tidak miliki hasil. Presiden, sebagai kepala negara dan pemerintahan janjikan transparansi, berapa triliun yang dialihkan ke kesehatan dan infrastruktur," jelas Andi.

"Terkait kenaikan BBM, negara keluarkan kebijakan harga batas atas dari harga BBM yang sudah naik turun. Nanti presiden akan keluarkan aturan lewat Kementerian ESDM," tambahnya

Andi juga menegaskan, pihaknya tidak akan mengurungkan niat untuk melakukan aksi unjuk rasa terhadap Jokowi pada 20 Mei 2015 nanti, meski sudah bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

"Setelah hari ini, mahasiswa tidak akan diam dalam hal kritik. 20 Mei, mahasiswa akan turun ke jalan, bahwa apa yang kami tuntut hari ini, ternyata banyak yang belum selesai," kata Andi.

"Kami tidak akan paparkan masalah, karenan sekeliling presiden banyak menteri, dirjen yang paparkan. Kedatangan kami adalah respons pemerintah," tambahnya.

Selain Trisakti dan UI, hadir juga Ketua BEM dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), Telkom University, Universitas Parahiyangan (Unpar) dan IISIP. Mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi kepada Presiden.

Tidak ada komentar: