BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 13 Mei 2015

Jokowi Marah Kinerja Pengawas Internal Pemerintah Masih Buruk

Moksa Hutasoit - detikNews
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan kekesalannya saat membuka Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah di BPKP. Penyebabnya karena kinerja para pengawas ini yang masih jauh dari memuaskan.

Sebelum masuk acara, Jokowi mendapat laporan dari Kepala BPKP Ardan Adiperdana tentang internal audit‎ mereka. Hasilnya di level terburuk Aparat Pengawasan Intern Pemerintah, tercatat ada 85 persen. Level berikutnya masih cukup banyak, sekitar 14 persen. Sedangkan di level 3, hanya ada 1 persen.

"Saya kaget sekali tadi dapat laporan ini," kata Jokowi di BPKP, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (13/5/2015). Suasana ruangan pun langsung hening.

Arti data itu menunjukan para pengawas internal di Kementerian, pemerintah daerah belum bisa beri jaminan kehadiran tata kelola pemerintahan yang baik.‎ Ini termasuk soal pencegahan korupsi.

"85 persen, aparat pengawasan intern kita belum dapat beri jaminan tata kelola pemerintahan yang baik," lanjutnya.

‎Level yang berisi 1 persen itu artinya aparat pengawasan dapat beri penilaian tentang efektivitas, efisiensi serta akuntabilitas pemerintahan. Jokowi memberi target lima tahun agar kondisi ini bisa diubah.

‎"Agar dalam lima tahun ke depan, mengenai hasil ini bisa diubah, bisa dibalik mestinya. Level III 85 persen. Level I yang 1 persen. Ini fakta," tandasnya.

Tidak ada komentar: