VIVAnews
-- Presiden Susilo Bambang Yudoyono akan mendapatkan penghargaan dari
Global Microcredit Summit Campaign atas keberhasilan pemerintah
Indonesia yang dianggap sukses dalam menerapkan pembiayaan mikro melalui
penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk usaha mikro kecil menengah
(UMKM) dalam rangka pengurangan kemiskinan, pengangguran dan penciptaan
lapangan kerja.
"Penghargaan itu akan diberikan langsung Senin pagi dalam International Microfinance Conference oleh Dr. Larry Reed, Director of Global Microcredit Summit Campaign," kata Syarifuddin Hasan, Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Sheraton Mustika Hotel Yogyakarta, Minggu malam, 21 Oktober 2012.
"Penghargaan itu akan diberikan langsung Senin pagi dalam International Microfinance Conference oleh Dr. Larry Reed, Director of Global Microcredit Summit Campaign," kata Syarifuddin Hasan, Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Sheraton Mustika Hotel Yogyakarta, Minggu malam, 21 Oktober 2012.
Konferensi keuangan mikro Internasional 2012 yang bertajuk "Towards Sustainability and Finance Inclusion"
berlangsung pada 22-23 Oktober 2012 di Yogyakarta dan diharapkan bisa
saling berbagi informasi, ide, dan pengetahuan baru untuk mendorong
inovasi di industri microfinace guna meningkatkan ekonomi mikro kecil
dan menengah (UMKM).
Pertemuan keuangan mikro
tingkat internasional tersebut baru pertama kali digelar di Indonesia
dan akan diikuti oleh 23 negara dengan 420 peserta.
"Pemerintah berhasil
dalam penerapan pembiayaan mikro melalui kredit usaha rakyat (KUR), hal
ini harus disosialisasikan kepada dunia internasional," kata
Syarifuddin Hasan.
Dia menjelaskan, dengan
KUR ini, masyarakat dan pelaku usaha UMKM akan lebih mudah mengakses
kebutuhan modal. Pemerintah juga mengklaim sudah meningkatkan nilai KUR
mikro dari maksimal Rp5 juta menjadi maksimal Rp20 juta. Debitur hanya
disyaratkan memenuhi agunan pokok berupa kelayakan usaha dan tidak ada
agunan tambahan.
"Suku bunga turun dari 24 persen menjadi 22 persen per tahun atau kurang dari satu persen per bulan," kata dia. "Sejak di terapkan pada 5 November 2007 hingga 5 Oktober 2012 realisasi KUR sudah mencapai Rp 87,97 triliun dengan jumlah yang menerima mencapai 7,161 debitur." (eh)
"Suku bunga turun dari 24 persen menjadi 22 persen per tahun atau kurang dari satu persen per bulan," kata dia. "Sejak di terapkan pada 5 November 2007 hingga 5 Oktober 2012 realisasi KUR sudah mencapai Rp 87,97 triliun dengan jumlah yang menerima mencapai 7,161 debitur." (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar