Andi Saputra - detikNews
Jakarta - Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi
menanggapi dengan datar penyataan Ketua Muda Mahkamah Agung (MA) bidang
Pidana Khusus Djoko Sarwoko terkait renovasi ruang kerja yang mencapai
Rp 1 miliar. Menurut Nurhadi, tak ada yang aneh dengan kekayaan dan aset
miliknya.
detikcom sudah mencoba mengklarifikasi isu-isu
tersebut, tetapi telepon selulernya tidak aktif. Pihak MA pun yang
dikontak tidak ada yang mau berkomentar soal itu. Bahkan petugas MA
mengusir wartawan di Hotel Peninsula, Manado, Sulawesi Utara, saat
hendak meminta kebenaran tentang kabar tersebut kepada Nurhadi yang
sedang mengikuti Rakernas MA.
Wartawan yang bisa menemui hanyalah
Tempo yang menemui Nurhadi pada Senin (29/10/2012) kemarin. "Saya ini
pengusaha sarang burung walet sejak lima tahun sebelum saya masuk PNS di
tahun 80-an. Jadi ketika saya masuk PNS, finansial saya sudah cukup
terlebih dahulu," kata Nurhadi seperti dikutip dari tempo.co.
Dikatakan
Nurhadi, memang benar beberapa aset yang berada di ruangannya adalah
milik pribadi yang dibelinya sendiri. Namun menurut Nurhadi, nantinya
aset-aset tersebut akan dihibahkannya kepada MA.
"Saya di sini
pengabdian saja. Barang-barang yang saya beli ini memang akan saya
hibahkan. Coba tanya juga di bagian humas, barang-barang saya di sana
juga sudah saya hibahkan. Jadi justru menjadi aneh ketika saya ingin
berbuat baik malah dicurigai macam-macam," ujar Nurhadi.
"Pokoknya
saya hanya mau mengatakan jika saya ini clean. Kenapa kemudian saya
mendapatkan pembelaan dari sejumlah hakim, karena mereka tahu apa yang
sudah saya perbuat selama ini. Latar belakang saya sendiri mereka
ketahui dengan baik," kata Nurhadi.
Terkait seperangkat meja
kerja yang bernilai Rp 1 miliar, menurut Nurhadi, meja kerja miliknya
yang baru bermerek Finotti asli buatan Bandung, Jawa Barat, dengan bahan
yang terbuat dari triplek. Meja itu bukan meja kayu mahal seperti yang
diembuskan saat ini.
"Ingat lho saya masuk jadi Sekretaris MA
tanggal 22 Desember 2011. Artinya ketika saya masuk, anggarannya belum
ada. Jadi saya baru bisa dapat meja 2013, karena baru bisa direncanakan
pada anggaran 2012," ujar Nurhadi.
"Jadi daripada menunggu itu, saya pakai uang sendiri," kata Nurhadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar