Nur Khafifah - detikNews
Jakarta - Irjen Suhardi Aliyus kini duduk sebagai Kadiv
Humas Mabes Polri. Tapi, sebelumnya dia menjabat Wakapolda Metro Jaya
sekitar tahun 2011. Nah, saat itu, Suhardi kerap blusukan seperti halnya
Jokowi saat ini. Suhardi mengecek pelayanan polisi di Jakarta.
"Yang
kami coba tengahi di dalam kepolisian masalah pelayanan polisi, ujung
tombaknya bintara yang ada di lapangan semua. Mereka perlu ada terapi,
dari pimpinan semuanya," jelas Suhardi dalam diskusi buku 'Mengubah
Pelayanan Polri dari Pimpinan ke Bawahan' di RM Ikan Bakar Banyuwangi di
Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (11/3/2013).
Suhardi
menerangkan, kehadiran pimpinan di lapangan membuat bintara termotivasi.
"Mereka banyak yang minta diawasi. Kalau tidak, cenderung agak kendor
baik pelayanan kepada masyarakat ataupun kinerjanya," jelas Suhardi.
Dia
bercerita soal pengalamannya blusukan selama menjabat Wakapolda.
Biasanya dia pulang sekitar pukul 17.00 WIB sore. Suhardi kembali ke
rumahnya, tapi malamnya diam-diam dia berkeliling mengecek sejumlah
Polsek.
"Saya keliling, satu bulan saya bisa menurunkan angka
kriminalitas 30 persen. Keluyuran bukan mencari kesalahan, saya
memotivasi anak buah. Saya nyamar ke Polsek Menteng memakai celana
pendek, pakai jaket, pakai sandal jepit. Mobil saya parkir jauh,"
jelasnya.
Di Polsek Menteng itu, Suhardi melaporkan ke petugas
adiknya terkena hipnotis. Saat itu sang petugas piket Polsek memintanya
melapor ke Pos Pol Menteng.
"Kata penjaga, lapor ke Pos Pol dulu, itu di Polsek kaya gitu, bagaimana?" imbuh Suhardi.
Dia
saat itu meminta diantar ke Pos Pol, tapi petugas piket Polsek
menolaknya. Akhirnya dia pergi sendiri ke Pos Pol. Di sana yang berjaga
seorang bintara yang sudah tua. Sang bintara ternyata melayaninya dengan
baik.
Kemudian, dia mencoba lagi ke Polsek Gambir. Nah, kali ini
petugas Polsek ramah menyapa, menanyakan detil kasusnya. Bahkan saat
dia salah menyebut lokasi, yang ternyata masuk di wilayah Tanah Abang,
petugas itu mau mengantarkan melapor ke Tanah Abang.
"Besoknya
saya panggil Polres Jakpus saya telepon, dua orang tadi itu yang tua dan
di Polsek Gambir. Keduanya agar jadi icon pelayanan yang bagus,"
jelasnya.
Tak hanya itu saja, di Polsek Makassar sekitar pukul
21.00 WIB, suatu hari dia mengecek tahanan. Ternyata di sana petugas
yang jaga sudah pulang sebelum waktunya, itu pun petugas pengganti belum
datang.
Kemudian di Polsek Senen, lampu tahanan mati. Dia pun
menanyakan ke tahanan, didapatkan penjelasan lampu itu mati sudah
seminggu. Namun saat ditanyakan ke bintara yang berjaga disebut lampu
baru mati saat itu.
"Saya jitak kepalanya, saya bilang yang di
dalam itu mereka, bukan kamu. Kan jadi ketahuan kalau kaya begini ini.
Kepedulian saya menulis ini dengan langkah-langkah kecil tapi berdampak
besar," urainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar