INILAH.COM,
Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memuji
pemerintahan SBY dalam menjalankan roda perekonomian. Ini dikatakan
Prabowo usai menemui Presiden di kantor kepresidenan kompleks Istana
Negara Jakarta, Senin (11/3/2013).
"Saya menilai juga bahwa manajemen ekonomi kita harus kita akui cukup baik," kata Prabowo dalam keterangan persnya usai bertemu Presiden SBY.
Prabowo juga memuji sikap SBY yang menerima kritikan-kritikannya terutama dalam sektor ekonomi. Untuk itu, Prabowo mengakui cara SBY menjalankan roda ekonomi pemerintahannya.
"Anda tahu bahwa saya orang yang sering memberikan kritikan keras terhadap kebijakan-kebijakan tertentu tapi alhamdulillah pemerintah juga mendengarkan banyak kritikan-kritikan kami. Selama 3-4 tahun ini banyak penyesuain," jelas Prabowo.
Secara spesial, Prabowo mengaku memiliki pandangan yang jauh lebih baik tentang roda pemerintahan SBY ini. Prabowo mengatakan, dia semakin terbuka dengan berbagai program yang dijalankan pemerintahan SBY.
"Beliau menyampaikan, memberi penjelasan-penjelasan tersebut dalam rangka tugas beliau sebagai pimpian negara juga untuk menyampaian pada tokoh-tokoh politik dari berbagai kalangan sehingga kami pun di luar pemerintah dalam mengambil kebijakan kami, kami akan well inform, di beri suatu bahan-bahan yang utuh dan lengkap," jelas Prabowo.
"Saya sebagai katakan pimpinan parpol dan organisasi kemasyarakat yang lain seperti HKTI, saya merasa sangat bermanfaat. Saya berterima kasih pada bapak Presiden untuk mem-brief kami-kami ini," lanjut Prabowo.
Soal IMF, Prabowo memuji sikap SBY. Menarik diri dari IMF menurut Prabowo adalah inisiatif SBY. Ini, kata Prabowo, sejalan dengan pemikiran dia.
"Pemikiran-pemikiran beliau dan saya memperlihatkan banyak persamaan. Sikap kita tentang IMF sebagai contoh. Kita harus mengakui pemerintah SBY lah yang menarik Indonesia keluar IMF. Ini harus kami akui," jelas Prabowo.
Pertemuan SBY dengan Prabowo terbilang cukup lama dibandingkan dengan tamu-tamu yang lainnya. Biasanya, hanya 20-30 menit saja. Namun, pertemuan SBY dengan Prabowo lebih dari 1 jam. Keduanya bertemu dari pukul 15.30 Wib dan selesai pukul 17.00 Wib. [tjs]
"Saya menilai juga bahwa manajemen ekonomi kita harus kita akui cukup baik," kata Prabowo dalam keterangan persnya usai bertemu Presiden SBY.
Prabowo juga memuji sikap SBY yang menerima kritikan-kritikannya terutama dalam sektor ekonomi. Untuk itu, Prabowo mengakui cara SBY menjalankan roda ekonomi pemerintahannya.
"Anda tahu bahwa saya orang yang sering memberikan kritikan keras terhadap kebijakan-kebijakan tertentu tapi alhamdulillah pemerintah juga mendengarkan banyak kritikan-kritikan kami. Selama 3-4 tahun ini banyak penyesuain," jelas Prabowo.
Secara spesial, Prabowo mengaku memiliki pandangan yang jauh lebih baik tentang roda pemerintahan SBY ini. Prabowo mengatakan, dia semakin terbuka dengan berbagai program yang dijalankan pemerintahan SBY.
"Beliau menyampaikan, memberi penjelasan-penjelasan tersebut dalam rangka tugas beliau sebagai pimpian negara juga untuk menyampaian pada tokoh-tokoh politik dari berbagai kalangan sehingga kami pun di luar pemerintah dalam mengambil kebijakan kami, kami akan well inform, di beri suatu bahan-bahan yang utuh dan lengkap," jelas Prabowo.
"Saya sebagai katakan pimpinan parpol dan organisasi kemasyarakat yang lain seperti HKTI, saya merasa sangat bermanfaat. Saya berterima kasih pada bapak Presiden untuk mem-brief kami-kami ini," lanjut Prabowo.
Soal IMF, Prabowo memuji sikap SBY. Menarik diri dari IMF menurut Prabowo adalah inisiatif SBY. Ini, kata Prabowo, sejalan dengan pemikiran dia.
"Pemikiran-pemikiran beliau dan saya memperlihatkan banyak persamaan. Sikap kita tentang IMF sebagai contoh. Kita harus mengakui pemerintah SBY lah yang menarik Indonesia keluar IMF. Ini harus kami akui," jelas Prabowo.
Pertemuan SBY dengan Prabowo terbilang cukup lama dibandingkan dengan tamu-tamu yang lainnya. Biasanya, hanya 20-30 menit saja. Namun, pertemuan SBY dengan Prabowo lebih dari 1 jam. Keduanya bertemu dari pukul 15.30 Wib dan selesai pukul 17.00 Wib. [tjs]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar