Tya Eka Yulianti - detikNews
Cimahi - TNI tidak akan gegabah dalam menghadapi
kelompok bersenjata di Papua yang sudah menewaskan delapan prajuritnya.
Jika dilandaskan sikap emosi, TNI khawatir masyarakat yang malah menjadi
korban.
"Satu yang perlu diingat, kita tidak boleh pakai emosi,
menyerang. Andai melakukan suatu operasi di sana, mengejar mereka jika
tidak akurat nanti malah kena masyarakat. Kalau ada kesan kenapa TNI
tidak mengejar, wah itu karena takut. Bukan karena takut, tapi kami
sayang pada masyarakat," ujar KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
saat ditemui usai acara bakti sosial di RS Dustira, Cimahi, Jawa Barat,
Jumat (1/3/2013).
Pramono mengatakan, pihaknya tidak akan gegabah
menghadapi persoalan ini. TNI akan meminta bantuan dari masyarakat
untuk ikut menjaga kondisi keamanan di Papua.
Pramono juga kembali menegaskan tidak akan mengirimkan pasukan tambahan ke Papua.
"Tidak
ada tambahan personel. Kita menggunakan yang ada, menata dengan
sebaik-baiknya. Kita koordinasi dengan masyarakat. Karena masyarakat
juga ada korban loh. Jangan sampai niat kehadiran kami untuk menjaga
jadi tidak terasa karena bagian yang belum menerima," jelas Edhie.
Soal
kondisi di Papua sendiri saat ini sudah kembali kondusif. TNI dan
kepolisian tengah bahu membahu untuk menata kembali kondisi Papua.
"Kondisi
di Papua, syukur alhamdulillah semakin bagus koordinasinya. Kita menata
ulang apa yang kita lakukan di lapangan. Seperti yang telah disampaikan
oleh panglima TNI dan Kapolda di sana, keberadaan mereka sudah
diketahui," ujar Edhie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar