VIVAnews - Presiden Direktur Freeport Indonesia,
Rozik B. Soetjipto, Rabu, 15 Mei 2013, menyatakan sekitar 39 pekerja
menghadiri refresher class di fasilitas pelatihan bawah tanah Big
Gossan.
"Pada pukul 7:30 pagi waktu setempat (WIT), saat peserta sedang berkumpul di dalam ruang kelas pelatihan, sebagian terowongan di dalam area pelatihan runtuh," kata Rozik dalam konferensi pers di Sheraton Bandara Hotel, Tangerang.
Ia menjelaskan Freeport Indonesia menerjunkan sekitar 200 tenaga penyelamat ke tempat kejadian untuk mengevakuasi korban. Upaya penyelamatan menjadi lebih sulit karena terbatasnya ruang di dalam terowongan dan adanya risiko runtuhan atap lebih lanjut.
"Mereka harus menggunakan peralatan-peralatan ringan dan manual seperti penghancur batu, gergaji dan kereta dorong, dan bukan alat-alat berat," katanya.
Pada pukul 03:15 WIT, tim evakuasi menemukan 10 pekerja selamat dan 4 korban meninggal dunia akibat runtuhnya terowongan. Saat ini kami terus mengerahkan tenaga untuk menyelamatkan dan melakukan evakuasi bagi 25 pekerja lainnya yang masih terperangkap di Big Gossan.
"Semua yang selamat telah dibawa ke rumah sakit perusahaan di Tembagapura dan dilaporkan dalam kondisi stabil. Satu dari mereka telah diterbangkan ke Jakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut pagi ini. Lima orang lainnya direncanakan akan diterbangkan besok," katanya. (sj)
"Pada pukul 7:30 pagi waktu setempat (WIT), saat peserta sedang berkumpul di dalam ruang kelas pelatihan, sebagian terowongan di dalam area pelatihan runtuh," kata Rozik dalam konferensi pers di Sheraton Bandara Hotel, Tangerang.
Ia menjelaskan Freeport Indonesia menerjunkan sekitar 200 tenaga penyelamat ke tempat kejadian untuk mengevakuasi korban. Upaya penyelamatan menjadi lebih sulit karena terbatasnya ruang di dalam terowongan dan adanya risiko runtuhan atap lebih lanjut.
"Mereka harus menggunakan peralatan-peralatan ringan dan manual seperti penghancur batu, gergaji dan kereta dorong, dan bukan alat-alat berat," katanya.
Pada pukul 03:15 WIT, tim evakuasi menemukan 10 pekerja selamat dan 4 korban meninggal dunia akibat runtuhnya terowongan. Saat ini kami terus mengerahkan tenaga untuk menyelamatkan dan melakukan evakuasi bagi 25 pekerja lainnya yang masih terperangkap di Big Gossan.
"Semua yang selamat telah dibawa ke rumah sakit perusahaan di Tembagapura dan dilaporkan dalam kondisi stabil. Satu dari mereka telah diterbangkan ke Jakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut pagi ini. Lima orang lainnya direncanakan akan diterbangkan besok," katanya. (sj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar