Jakarta (ANTARA
News) - Anggota Komisi I DPR Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati
berpendapat ditunjuknya Letjen TNI Moeldoko sebagai Kepala Staf TNI
Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
karena intelektualnya sebagai tentara.
"Letjen TNI Moeldoko seorang tentara intelektual yang diharapkan
dapat menjadi pimpinan Angkatan Darat dan mampu berkomunikasi dengan
baik kepada prajuritnya," kata Susaningtyas ketika menanggapi
ditunjuknya Wakil KSAD Letjen TNI Moeldoko sebagai KSAD, di Jakarta,
Senin.
Ia juga berharap Letjen TNI Moeldoko mampu memajukan AD sehingga
terlatih dan profesional, sehingga siap menghadapi tantangan modern
seperti halnya kemungkinan perang asimetrik.
"KSAD yang baru harus piawai menjadikan prajurit memiliki kearifan
lokal dan kemahiran komunikasi antar budaya. Karena sekarang bukan
zamannya perang otot. Perang urat syaraf menuntut seseorang memiliki
kemampuan pikir yang tajam," kata Nuning sapaan Susaningtyas.
KSAD juga dituntut mampu melakukan pengembangan sumber daya manusia
(SDM) dan meningkatkan kesejahteraan prajurit. Selain itu hubungan
antar institusi juga harus dibenahi, lanjut Susaningtyas.
"Kemampuan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF) bukan hanya
alutsista saja yang dikembangkan, tapi juga kesejahteraan dan kemampuan
serta pendidikan SDM," tutur politisi Partai Hanura tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar