Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Unit Pelaksanaan Teknis Hujan Buatan BPPT menyatakan sudah 30 ton garam disemai di sekitar udara Provinsi Riau untuk menyukseskan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca.
"Terakhir sampai dengan hari Jumat (28/6), sudah sebanyak 26 ton garam. Kemudian ditambah 4 ton pada Sabtu (29/6) sehingga totalnya menjadi 30 ton garam yang telah disemai," kata analis BPPT, Ir Erwin Mulyana, di Posko Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau, di Pekanbaru, Minggu.
Ia mengatakan untuk hari ini direncanakan juga akan dilakukan penyemaian hujan buatan di sejumlah wilayah yang bertumbuhan awannya cukup pesat.
"Untuk sementara, daerah yang pasti akan dilakukan penyemaian adalah Kabupaten Bengkalis dan Indragiri Hilir," katanya.
Penyemaian, menurut dia, tetap dilakukan dengan menggunakan dua unit pesawat yakni Cassa C-212/200 dan C-130 Hercules TNI AU.
Direncanakan, demikian Erwin, penyemaian akan dilakukan dengan dua kali pengangkutan garam dan ditargetkan akan menghasilkan hujan secara merata.
"Menurut analisis BMKG dan kami, pertumbuhan awan sejak pagi hingga siang cukup subur. Kondisi ini sangat baik untuk penyemaian," katanya.
Sebelumnya pada Sabtu (29/6), menurut data, BPPT, TMC juga telah dilakukan dengan tiga kali penyemaian.
Penyemaian pertama dilakukan menggunakan pesawat Cassa pada pukul 11.01 hingga 12.44 WIB dengan bahan semai sebanyak 600 kilogram NaCl (garam).
Penyemaian, kata Erwin, dilakukan di daerah Kabupaten Siak dan bagian selatan Kabupaten Bengkalis pada ketinggian 9.500 - 10.000 kaki dari permukaan laut. Ketika itu puncak awan sekitar 11.000 - 12.000 kaki dari permukaan laut.
Kemudian, kata dia, penyemaian kedua dilakukan menggunakan pesawat Cassa pada Sabtu (29/6) sekitar pukul 13.48 - 15.47 WIB dengan bahan semai sebanyak 700 kilogram garam, dilakukan di daerah Kabupaten Pelalawan dan Kampar pada ketinggian 9.500 - 11.000 dari permukaan laut.
"Ketika itu, puncak awan sekitar 10.000 - 14.000 kaki dari permukaan laut," katanya.
Selanjutnya untuk penyemaian ketiga hari yang sama, kata Erwin, menggunakan pesawat C-130 Hercules pada pukul 14.48 - 16.56 WIB.
Bahan
semai sebanyak 2.700 kg garam di daerah Kabupaten Bengkalis, Dumai,
Siak dan Kabupaten Kampar dengan ketinggian 9.500 dari permukaan laut,
dan ketika itu puncak awan sekitar 10.000 - 14.000 dari permukaan laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar