Jpnn
JATINEGARA - Ribuan warga rela
berpanas-panas mengantre hingga 400 meter di Jalan Matraman, Jakarta
Timur. Mereka menunggu giliran pencairan dana Bantuan Tunai Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Jatinegara.
Beruntung, antrean berlangsung tertib sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas. Dengan diatur oleh beberapa petugas, antrean berlangsung mulai dari loket Kantor Pos sambung-menyambung mengular hingga keluar. Mereka sabar menunggu giliran demi mendapatkan kompnesasi kenaikan BBM dari Pemerintah sebesar Rp 300 ribu. Antrean tersebut diatur berdasarkan nomor urut yang dibuatkan petugas pos.
BLSM merupakan bagian dari program kompensasi, sebagai penyesuaiann harga BBM yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu, untuk mengurangi dampak negatif penyesuaian harga BBM. Untuk memastikan program diterima yang berhak, maka pemerintah memberikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). KPS dikirimkan kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran dengan status sosial ekonomi terendah, dalam basis data terpadu hasil pendataan Program Perlindungan Sosial.
Panas dan terik pun harus dihadapi pengantre yang kebanyakan ibu-ibu tersebut. Seorang pengantre, Minah, 40, warga Kelurahan Rawabunga, mengaku sudah datang sejak pagi sebelum Kantor Pos buka. Namun hingga pukul 10.00, dia masih menantre di jalan menunggu panggilan.
"Pas saya datang sekitar pukul 08.00 sudah ramai, banyak yang datang dari subuh untuk mengambil nomor antrean," ujarnya saat ditemui di Kantor Pos Jatinegara.
Minah yang memiliki empat anak, mengaku rela mengantre demi mendapatkan uang tunai. Jika uang tersebut sudah cair, dia akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan menebus bantuan beras murah di kelurahan.
"Uangnya buat sehari-hari, beli beras, jajan anak. Saya kan enggak kerja, jadi lumayan buat tambahan," katanya.
Di Kantor Pos Jatinegara, BLSM sebesar Rp 300 ribu sudah dibagikan sejak Sabtu (22/6). Pembagian dimulai dari warga Kelurahan Bali Mester, Senin (24/6); Kelurahan Palmeriam, Selasa (25/6): Kelurahan Kayumanis dan Kebon Manggis, Rabu (26/6); Kelurahan Pisangan Baru dan Rawa Bunga, Kamis (27/6); Kelurahan Cipinang Besar Utara; dan Kelurahan Kampung Melayu, Jumat (28/6). (dni)
Beruntung, antrean berlangsung tertib sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas. Dengan diatur oleh beberapa petugas, antrean berlangsung mulai dari loket Kantor Pos sambung-menyambung mengular hingga keluar. Mereka sabar menunggu giliran demi mendapatkan kompnesasi kenaikan BBM dari Pemerintah sebesar Rp 300 ribu. Antrean tersebut diatur berdasarkan nomor urut yang dibuatkan petugas pos.
BLSM merupakan bagian dari program kompensasi, sebagai penyesuaiann harga BBM yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu, untuk mengurangi dampak negatif penyesuaian harga BBM. Untuk memastikan program diterima yang berhak, maka pemerintah memberikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). KPS dikirimkan kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran dengan status sosial ekonomi terendah, dalam basis data terpadu hasil pendataan Program Perlindungan Sosial.
Panas dan terik pun harus dihadapi pengantre yang kebanyakan ibu-ibu tersebut. Seorang pengantre, Minah, 40, warga Kelurahan Rawabunga, mengaku sudah datang sejak pagi sebelum Kantor Pos buka. Namun hingga pukul 10.00, dia masih menantre di jalan menunggu panggilan.
"Pas saya datang sekitar pukul 08.00 sudah ramai, banyak yang datang dari subuh untuk mengambil nomor antrean," ujarnya saat ditemui di Kantor Pos Jatinegara.
Minah yang memiliki empat anak, mengaku rela mengantre demi mendapatkan uang tunai. Jika uang tersebut sudah cair, dia akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan menebus bantuan beras murah di kelurahan.
"Uangnya buat sehari-hari, beli beras, jajan anak. Saya kan enggak kerja, jadi lumayan buat tambahan," katanya.
Di Kantor Pos Jatinegara, BLSM sebesar Rp 300 ribu sudah dibagikan sejak Sabtu (22/6). Pembagian dimulai dari warga Kelurahan Bali Mester, Senin (24/6); Kelurahan Palmeriam, Selasa (25/6): Kelurahan Kayumanis dan Kebon Manggis, Rabu (26/6); Kelurahan Pisangan Baru dan Rawa Bunga, Kamis (27/6); Kelurahan Cipinang Besar Utara; dan Kelurahan Kampung Melayu, Jumat (28/6). (dni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar