VIVAnews -
Realisasi penyaluran BBM bersubsidi jenis Solar dan Premium dalam
sepekan terakhir pasca penaikan harga masih berada di bawah rata-rata
penyaluran harian normal.
Berdasarkan data realisasi penyaluran 22 Juni hingga 28 Juni 2013, premium rata-rata disalurkan sebanyak 69.450 KL per hari atau 14 persen di bawah rata-rata penyaluran harian normal. Adapun, realisasi penyaluran solar mencapai 36.650 KL per hari atau sekitar 15 persen di bawah rata-rata penyaluran harian normal.
Rata-rata penyaluran harian normal premium adalah 80.654 KL per hari, sedangkan solar sebesar 43.000 KL per hari.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir, Minggu 30 Juni 2013, mengungkapkan penyaluran yang masih berada di bawah rata-rata normal tersebut merupakan efek sementara dari kebijakan kenaikan harga.
Berdasarkan data realisasi penyaluran 22 Juni hingga 28 Juni 2013, premium rata-rata disalurkan sebanyak 69.450 KL per hari atau 14 persen di bawah rata-rata penyaluran harian normal. Adapun, realisasi penyaluran solar mencapai 36.650 KL per hari atau sekitar 15 persen di bawah rata-rata penyaluran harian normal.
Rata-rata penyaluran harian normal premium adalah 80.654 KL per hari, sedangkan solar sebesar 43.000 KL per hari.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir, Minggu 30 Juni 2013, mengungkapkan penyaluran yang masih berada di bawah rata-rata normal tersebut merupakan efek sementara dari kebijakan kenaikan harga.
Konsumen selama pekan pertama pasca penaikan harga masih memanfaatkan BBM yang dibelinya pada saat sebelum penaikan harga.
"Sepekan pertama pasca penaikan harga masyarakat, terutama pengguna mobil masih memanfaatkan BBM yang dibeli sebelumnya sehingga pembelian di SPBU berkurang. Akan tetapi, penurunan ini masih merupakan efek sementara dan perlu waktu sedikitnya dua pekan atau sebulan untuk melihat kecenderungan konsumsi BBM subsidi oleh masyarakat," kata Ali dalam keterangan tertulis.
Kendati masih dibawah normal, tren penyaluran berangsur-angsur mulai meningkat. Ali mencontohkan penyaluran Premium yang sempat tinggi pada Sabtu 22 Juni 2013, kemudian turun drastis menjadi hanya 55.750 KL di hari berikutnya, namun pada Jumat 28 Juni 2013 penyaluran meningkat menjadi 70.000 KL dan kembali naik menjadi 79.000 KL pada Sabtu 29 Juni 2013.
Tren yang sama juga terjadi pada Solar bersubsidi. Sempat turun menjadi sekitar 28.000 KL pada Minggu 23 Juni 2013, penyaluran akhir pekan lalu mulai berada di kisaran 39.000 KL. (umi)
"Sepekan pertama pasca penaikan harga masyarakat, terutama pengguna mobil masih memanfaatkan BBM yang dibeli sebelumnya sehingga pembelian di SPBU berkurang. Akan tetapi, penurunan ini masih merupakan efek sementara dan perlu waktu sedikitnya dua pekan atau sebulan untuk melihat kecenderungan konsumsi BBM subsidi oleh masyarakat," kata Ali dalam keterangan tertulis.
Kendati masih dibawah normal, tren penyaluran berangsur-angsur mulai meningkat. Ali mencontohkan penyaluran Premium yang sempat tinggi pada Sabtu 22 Juni 2013, kemudian turun drastis menjadi hanya 55.750 KL di hari berikutnya, namun pada Jumat 28 Juni 2013 penyaluran meningkat menjadi 70.000 KL dan kembali naik menjadi 79.000 KL pada Sabtu 29 Juni 2013.
Tren yang sama juga terjadi pada Solar bersubsidi. Sempat turun menjadi sekitar 28.000 KL pada Minggu 23 Juni 2013, penyaluran akhir pekan lalu mulai berada di kisaran 39.000 KL. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar