Pewarta: Desi Purnamawati
Jakarta (ANTARA
News) - Pemerintah Indonesia dan Malaysia menyepakati kerja sama
pertukaran informasi dan langkah konkrit menanggulangi bencana asap
akibat kebakaran lahan di Sumatera.
Kesepakatan dicapai saat
Menteri Lingkungan Hidup RI Balthasar Kambuaya menerima kunjungan kerja
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Malaysia, Datuk Seri G
Palanivel, di Jakarta, Kamis.
Kunjungan kerja tersebut untuk membicarakan situasi saat ini di dua negara terkait dengan dampak kebakaran hutan dan lahan.
Balthasar dalam kesempatan itu menyampaikan upaya-upaya yang telah
dilakukan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dampak dari
kebakaran hutan dan lahan dan usaha-usaha penegakan hukumnya.
"Indonesia juga mengalami kerugian akibat dampak kebakaran hutan dan lahan," kata Balthasar.
Berdasarkan informasi terakhir jumlah titik api (hotspot) telah dapat dikendalikan secara signifikan, situasi berangsur-angsur normal.
Sementara Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Malaysia
dalam kesempatan itu mengajak melakukan upaya bersama memadamkan
kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Pada kesempatan ini Menteri SDA dan Lingkungan Hidup Malaysia
menyerahkan surat dari Perdana Menteri Malaysia yang ditujukan kepada
Presiden RI yang menawarkan bantuan pemadaman titik api di lokasi
kebakaran hutan dan lahan.
Malaysia juga akan menjadi tuan rumah dalam acara Ministerial
Steering Committee Transboundary Haze yang diikuti lima negara yaitu
Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand yang akan
berlangsung pertengahan Juli 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar