Jpnn
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menilai tahun 2014 sebagai tonggak demokrasi Indonesia.
"Kita berhasil merampungkan pileg dan
pilpres yg kompetitif dan partisipatif dlm sejarah kita," jelas Anis
lewat akun Twitter-nya @anismatta Rabu malam.
Menurutnya, itu adalah buah dari
perjalanan 16 tahun reformasi kita. Keseimbangan antara kehadiran negara
dan aspirasi rakyat mulai bertemu.
"Negara bukan lagi bermakna rejim, tapi institusi politik hasil konsensus rakyat utk memenuhi hajat hidupnya," jelasnya.
Untuk Pemerintahan Jokowi-JK, Anis
mempersilakan untuk bekerja. Sedangkan Koalisi Merah Putih yang berada
di luar pemerintahan akan mengimbangi dengan kritik konstruktif dalam
koridor checks & balances.
"2015 adalah tahun pemenuhan janji2..
Bukan saja janji pemerintah yg menang pemilu, tapi juga janji
@PKSejahtera kpd konstituennya," ungkapnya.
Untuk PKS, dia menegaskan, akan tetap melayani Indonesia dengan cinta, kerja dan harmoni apa pun yang terjadi.
"Artinya, @PKSejahtera hrs berbenah
diri. Kita berhsl melewati badai. Saatnya mmbangun bahtera yg lbh kokoh.
Untuk ummat,untuk Indonesia," ucap Anis.
Dalam twit pergantian tahun tersebut,
Anis mengingatkan rakyat Indonesia dirundung musibah di penghujung tahun
2014 ini. Mulai dari longsor di Banjarnegara hingga insiden yang
menimpa Air Asia QZ8501. Dia mengajak untuk mendoakan para korban.
"Mari kita menutup 2014 dgn rasa syukur
dan rendah hati, tanpa perlu pesta pora dan hingar bingar. Mari temani
saudara2 kita dgn doa," tandasnya.
"Dan kita membuka 2015 dgn harapan.
Semoga Allah memberkati Indonesia," tandasnya seraya menambahkan
Kobarkan semangat Indonesia! (zul/rmo/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar